CIREBON, (cirebonbagus.id).- Menyikapi perkembangan penyebaran virus COVID-19 yg masih tinggi dan beberapa anggota dewan juga dinyatakan positif. ketua DPRD Kabupaten Cirebon mendorong agar kegiatan di kesekretariatan DPRD di lakukan secara Work From Home (WFH).
Pasalnya ada delapan orang dari anggota dan kesekretariatan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Cirebon yang dinyatakan positif Covid-19. Diketahui delapan orang yang positif tersebut melalui pernyataan langsung Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, Moh. Luthfi saat memimpin rapat paripurna “Persetujuan DPRD terhadap Pelaksanaan Pertanggungjawaban APBD Tahun Anggaran 2020”, di gedung legislatif setempat, Selasa (29/7/2021).
Saat membuka rapat, Moh. Luthfi menawarkan kepada peserta rapat untuk melanjutkannya atau tidak karena anggota dan pegawai di kesekretariatannya ada yang positif Covid-19. “Mau dilanjutkan atau tidak. Sebab ada delapan anggota kita dan dari kesekretariatan yang terkonfirmasi positif Covid-19,” kata Luthfi.
Namun, peserta rapat meminta agar tetap dilanjut. Usai rapat, Luthfi mengaku, saat ini pihaknya belum bisa memutuskan untuk menutup kegiatan di DPRD atau lockdown. Sebab, banyak agenda yang tidak bisa ditunda, terutama terkait dengan penetapan APBD dan kebijakan anggaran plafon prioritas sementara.
“Jadi saya kira perlu bijak supaya agenda pembahasan anggaran tidak terganggu karena lockdown,” ungkap Luthfi.
Namun, terkait surat edaran Menteri PAN-RB berupa pembatasan kegiatan keluar daerah, ia mengaku akan menaati apa yang telah diatur dari pusat tersebut. Artinya, aku dia, untuk kegiatan kunjungan maupun studi banding keluar daerah akan dibatasi.
“Sesuai dengan instruksi melakukan pembatasan kegiatan di luar kantor sampai situasi terkendali konteksnya Penanggulangan Covid-19 lebih baik,” katanya.
Dengan demikian, pihaknya sangat menyupport dan mendukung penuh aturan terebut, karena bagian dari pertimbangan pembahasan-pembahasan rencana kerja di enam bulan kedepan di Badan Musyawarah DPRD.
Namun, untuk menutup atau melockdown kantor dan serta meniadakan kegiatan DPRD, pihaknya harus merapatkan terlebih dahulu dengan unsur pimpinan. Tetapi, secara pribadi, dirinya tidak menginginkan lockdown.
“Saya pribadi lebih mendorong WFH 75 persen. Jadi kegiatan yang prioritas berjalan dan belum prioritas kita kerjakan dari rumah. WFH 75 persen lebih produktif efektif jadi tidak ada agenda-agenda yang terganggu,” ujar Luthfi.(Effendi/CIBA)