Monday, 14 July 2025
Cirebon Bagus
  • Ciayumajakuning
    • Kabupaten Cirebon
    • Kota Cirebon
    • Indramayu
    • Kuningan
    • Majalengka
  • Ekonomi & Bisnis
  • Hiburan
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Nasional
  • Jawa Barat
  • Kesehatan
  • Ragam
  • Ciayumajakuning
    • Kabupaten Cirebon
    • Kota Cirebon
    • Indramayu
    • Kuningan
    • Majalengka
  • Ekonomi & Bisnis
  • Hiburan
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Nasional
  • Jawa Barat
  • Kesehatan
  • Ragam
No Result
View All Result
Cirebon Bagus
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT
Home Hiburan

Kisah Si Perong, Monyet “Ganteng” dari Situs Petilasan Sunan Kalijaga yang Suka Jahil

03 January 2021
Reading Time: 2 mins read

DENGAN berlari lincah, si perong tampak buru-buru menuju ke warung yang ada di lahan parkir situs Petilasan Sunan Kalijaga Cirebon. Seperti biasanya, dalam kondisi lapar, si perong akan menunggu di depan pintu warung sampai pemilik warung memberikannya sebungkus roti. Setelah didapat ia akan langsung membuka bungkus dan melahapnya sampai habis.

“Perong seperti preman pasar. Setiap hari selalu minta jatah roti. Gak mau yang lain,” kata Sobari, pemilik sekaligus salah satu pengurus situs Petilasan Kalijaga Cirebon, Jumat (1/1/2021).

ADVERTISEMENT

Perong adalah salah satu monyet yang menghuni kawasan tersebut. Ia begitu dikenal karena berbeda dari kawanannya. Warna bulu Perong tidak berwarna abu-abu seperti monyet ekor panjang lainnya. Bulu Perong lebih gelap dan ada bulu warna hitam di bagian pipinya.

BACAJUGA

REA Berdayakan Lebih dari 600 Petani Swadaya di Kalimantan Timur untuk Kepatuhan EUDR dan Sertifikasi RSPO dengan Dukungan Teknis dari KOLTIVA

Tim DPRD Kota Cirebon Raih Juara Kategori Bergengsi, Ratusan Peserta dari Berbagai Daerah Ramaikan Turnamen Esport

Penyebaran Produk Hukum, Anggota DPRD Jawa Barat, Sri Wahyuni, S.T Sosialisasikan Perda No 2 Tahun 2016 ke Warga Desa Terusan

“Perong juga ramah tidak seperti monyet lainnya yang suka jahil. Jadi pengurus atau kuncen sudah hafal sama dia. Pengunjung juga banyak yang kenal dengan Perong kalau sering kemari,” tutur Sobari.

Menurutnya, para monyet di kawasan tersebut memang sedikit jahil. “Kalau ke sini hati-hati dengan kaca spion. Banyak yang dipatahkan oleh beberapa monyet buat ngaca. Makanya kita suka repot ngusir kalau ada yang mendekati motor pengunjung. Bahkan ada yang ambil HP cuma digigit sebentar terus dilempar. Mungkin dikira makanan,” paparnya.

ADVERTISEMENT

Menyusut

Sobari mengungkapkan, saat ini lahan untuk habitat monyet situs Kalijaga sudah semakin menyusut. “Dulu lahan situs mencapai lima hektare tapi sekarang sudah berkurang sampai 2.000 meter persegi sebab lahannya banyak dibangun perumahan warga,” ujarnya.

ADVERTISEMENT

Ia mengakui, situs berusia sekitar 500 tahun tersebut terdiri dari masjid, tempat pesarean, tempat pemakaman umum, dan dua buah sumur tua belum tertata dengan baik.

“Saat ini ada dana dari pemerintah lewat pihak Keraton Kanoman untuk pakan para monyet. Situs ini juga rencananya mau direvitalisasi oleh Dinas Pariwisata. Rencananya Januari 2021 sekitar situs mau diperbaiki dan dipasang pagar pembatas. Semoga saja segera terealisasi,” katanya.

Sekarang pun masjid di situs ini sedang direnovasi dari sumbangan para donatur. “Selain berkunjung ke situs ini untuk melihat para monyet, banyak juga yang melakukan tirakat. Saat ini masjid sedang direnovasi dari sumbangan para donatur agar pengunjung nyaman datang ke sini,” tuturnya.

Unik

Situs yang terletak di Jalan Pramuka RT 08 RW 03 Kelurahan Kalijaga Kecamatan Harjamukti Kota Cirebon ini memang unik karena para kawanan monyet yang menjadi daya tarik.

Puluhan monyet yang berjumlah 99 tersebut konon tak pernah berkurang atau bertambah. Dari tahun ke tahun jumlahnya tetap 99 ekor.

“Meskipun ada yang mati tapi ada juga melahirkan, jumlah monyet-monyet ini tetap segitu saja. Kalau berjumlah lebih, akan terusir dan harus pindah ke tempat lain,” terangnya.

Asal-usul para monyet tersebut, konon katanya juga merupakan jelmaan para santri Sunan Kalijaga yang tak mau salat Jumat.

“Saat itu pada hari Jumat dan sudah waktunya salat Jumat, Sunan Kalijaga melihat puluhan santrinya masih asyik mencari ikan di sungai. Kanjeng Sunan sempat menegur dan mengingatkan para santri untuk segera bersiap salat Jumat sampai tiga kali. Tapi sampai salat selesai mereka masih ada di sungai,” jelasnya.

Sunan Kalijaga akhirnya menegur dan bertanya kepada santri mengapa mereka tidak salat Jumat. Namun para santri malah terbata-bata menjawabnya dan membuat sang Sunan mengambil keputusan yang tak terduga

“Santri-santri tersebut tak bisa menjawabnya dan saat itu pula Sunan Kalijaga bilang kalau orang yang tidak salat Jumat wujudnya seperti Monyet sampai akhirnya mereka pun jadi monyet. Lalu ditugaskan menjaga tempat ini sepanjang masa” tuturnya. (Nika)

ADVERTISEMENT

BERITATERKAIT

Ekonomi & Bisnis

REA Berdayakan Lebih dari 600 Petani Swadaya di Kalimantan Timur untuk Kepatuhan EUDR dan Sertifikasi RSPO dengan Dukungan Teknis dari KOLTIVA

14 July 2025
Berita Utama

Tim DPRD Kota Cirebon Raih Juara Kategori Bergengsi, Ratusan Peserta dari Berbagai Daerah Ramaikan Turnamen Esport

14 July 2025
Berita Utama

Penyebaran Produk Hukum, Anggota DPRD Jawa Barat, Sri Wahyuni, S.T Sosialisasikan Perda No 2 Tahun 2016 ke Warga Desa Terusan

14 July 2025
Ekonomi & Bisnis

Bitcoin Tembus US$122.000, Pengusaha Konvensional Ini Kini Terima Kripto

14 July 2025
Berita Utama

Bank bjb Menyerahkan Kunci secara Simbolis kepada 100 Debitur FLPP

14 July 2025
Ekonomi & Bisnis

Bitcoin Sentuh $122.000 USD, Rekor Baru dalam Sejarah

14 July 2025
ADVERTISEMENT

BERITATERPOPULER

  • Mobil CRV Raib Digondol Pencuri, Modusnya Pelaku Minta Test Drive Tabrak ke Trotoar Lalu Kabur

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • MBI Wilayah Cirebon Dikukuhkan, Bro Roxy Terpilih Jadi Ketua Periode 2025-2028

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ayo Lihat! Jadwal dan Harga Tiket KRL Bogor ke Jakarta Kota Kamis 13 Februari 2025 Pagi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • SMPN 7 Kota Cirebon Sambut Hangat Siswa Baru Peserta MPLS

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kolaborasi Lintas Sektor Perluas Dampak Positif Produk Bebas Asap

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
ADVERTISEMENT

BERITATERBARU

REA Berdayakan Lebih dari 600 Petani Swadaya di Kalimantan Timur untuk Kepatuhan EUDR dan Sertifikasi RSPO dengan Dukungan Teknis dari KOLTIVA

14 July 2025

Tim DPRD Kota Cirebon Raih Juara Kategori Bergengsi, Ratusan Peserta dari Berbagai Daerah Ramaikan Turnamen Esport

14 July 2025

Penyebaran Produk Hukum, Anggota DPRD Jawa Barat, Sri Wahyuni, S.T Sosialisasikan Perda No 2 Tahun 2016 ke Warga Desa Terusan

14 July 2025

Bitcoin Tembus US$122.000, Pengusaha Konvensional Ini Kini Terima Kripto

14 July 2025

Bank bjb Menyerahkan Kunci secara Simbolis kepada 100 Debitur FLPP

14 July 2025
Cirebon Bagus

Kategori

  • Nasional
  • Jawa Barat
  • Ciayumajakuning
  • Ekonomi & Bisnis
  • Pendidikan
  • Hiburan
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Politik
  • Ragam

Informasi

  • About
  • Redaksi
  • Pedoman Siber
  • Privacy Policy
  • Advertise
  • Karir
  • Contact

Jaringan Media

  • Sindikasi Indonesia

Copyright @ 2019 - 2023 CirebonBagus.id. All right reserved.

No Result
View All Result
  • Ciayumajakuning
    • Kota Cirebon
    • Kabupaten Cirebon
    • Indramayu
    • Kuningan
    • Majalengka
  • Ekonomi & Bisnis
  • Hiburan
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Nasional
  • Jawa Barat
  • Kesehatan
  • Ragam
  • Kampungku

Copyright @ 2019 - 2023 CirebonBagus.id. All right reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist