CIREBON, (cirebonbagus.id).- Kota Cirebon menempati posisi teratas pada upaya pengujian sampel Covid-19 se-Jawa Barat mengungguli kota/kabupaten lainnya dengan rasio tes per satu juta orang penduduk sebanyak 2123 dengan periode tangal 12 sampai 18 Oktober 200.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Kota Cirebon, dr. Edy Sugiarto setelah melakukan video conference bersama satuan tugas penanganan Covid-19 Provinsi Jawa Barat di kantor Dinas Kesehatan Kota Cirebon, Sabtu (24/10/2020).
“Hal tersebut bukan merupakan sebuah prestasi, melainkan indikasi Pemerintah Kota Cirebon sudah on the track dalam penanganan Covid-19,” ungkapnya.
Pihaknya tidak menampik jika saat ini Kota Cirebon berada dalam zona merah penyebaran Covid-19, namun hal itu terjadi karena menurutnya Kota Cirebon sangat aktif dalam melakukan pengujian.
Di BKKBN sendiri, setidaknya Dinas Kesehatan Kota Cirebon melakukan 150-280 pengujian setiap hari Senin-Kamis, sedangkan Jumat Sabtu dilakukan di puskesmas. Menurutnya, hal tersebut dilakukan untuk melayani dan melindungi masyarakat.
“Kita lakukan dengan intens, setiap hari kita usahakan pengujian, tidak ada jeda. Kalau tidak ingin terlihat penambahan, ya tidak perlu melakukan test,” ujarnya.
Edy menambahkan, penanganan pasien positif Covid-19 di Kota Cirebon tidak berhenti hanya pada testing dan tracing namun perlu juga isolation dan treatment. Karena dengan isolasi dan pengobatan yang baik bisa menurunkan kemungkinan penyebaran Covid-19 pada lingkungan sekitarnya.
“Keseriusan Pemerintah Kota Cirebon ini terlihat dengan tingkat kesembuhan pasien Covid-19 di Kota Cirebon yang terus meningkat,” pungkasnya.
Dari data yang didapat dari pusat informasi dan koordinasi Covid-19 Kota Cirebon pada Minggu (25/10/2020), pasien yang telah selesai melakukan isolasi sejumlah 310 orang dari total 473 orang. (Josa/CIBA)