CIREBONBAGUS.Id – Serba serbi Pemilihan Umum 2019 terus bergulir berbagai pristiwa terjadi di pelosok negeri tidak terkecuali di Kabupaten Cirebon. Salah satu Tempat Pemungutan Suara (TPS) 18 RW 06 Komplek Bumi Arum Sari Desa Cirebon Girang Kecamatan Talun Kabupaten Cirebon diduga kotak suaranya dikawal mahluk halus atau jin.
Masyarakat Komplek Arumsari terutama RW 06 mengaku merasa aneh dengan proses pemilu kali ini. Peristiwa berawal ketika kotak suara yang diterima TPS diamankan di salah satu rumah warga dekat TPS. Ketika itu semua jajaran melakukan pelaporan ke atasannya dengan melakukan foto kotak yang sudah sampai.
Ketika giliran Ketua KPPS, Parjana melakukan foto kotak peristiwa ganjil terjadi. Parjana menemukan bayangan hitam menghalangi kotak hitam. Padahal dirinya merasa yakin jika tidak ada seorang pun yang berada di depan. Tapi bayangan hitam menghalangi dirinya yang sempat terfoto oleh dirinya.
“Saya yakin betul tidak ada orang di depan saya. Pemilik rumah berada di belakang ketika saya foto. Saya sempat memposting foto aneh tersebut di grup WA warga Arumsari,” ungkap Parjana melalui sambungan HP.
Keanehan yang dialami Parjana dan warga RW 06 Arumsari berlanjut. Ketika proses pemilihan keanehan terjadi suasana TPS lebih mencekam. Bahkan salah satu anak saksi yang berumur masih kecil tampak inginnya mengelilingi kotak suara. Panitia dan warga sekitar yang ada di TPS, nampak terlihat acuh dan tidka ada yang melarang aksi tersebut.
“Keanehan terjadi ketika anak tersebut secara tiba-tiba berteriak jika di lokasi ada seoarang nenek-nenek. Sambil melambaikan tangannya dia berteriak jika neneknya sudah datang lagi,” ujar Parjana.
Parjana menambahkan anak tersebut kemudian tidur pulas di TPS tanpa memperdulikan suasana yang sedang ramai. Dia dan warga tidak berani menegur anak tersebut. Keanehan terjadi ketika warga membuat kopi di lokasi TPS panitia bersama saksi merasakan asin.
“Tentu rasa asin tersebut membuat kami merasa aneh,” tandasnya.
Salah seorang warga Arum Sari, Suyono mengatakan keanehan juga ketika proses penghitungan suara yang terasa janggal. Awalnya penghitungan berjalan normal, namun ketika menghitung kotak anggota DPRD Jabar terasa janggal.
“Kami menemukan keanehan kotak terasa berat dan kemudian penghitungan terasa lambat sekali. Khusus untuk kotak DPRD Jabar panitia harus menghabiskan hingga 3 jam sendiri. Padahal kotak lainnya hanya kurang dari satu jam,” ujar Suyono.
Penghitungan diulang-ulang hingga beberapa kali dan aneh terus jumlahnya tidak sama. Memang sebelumnya ada seorang nenek yang salah memasukan salah satu kertas suara milik DPR RI ke kotak DPRD Jabar. Tapi kertas suara DPR RI tidak ditemukan di kotak suara DPRD Jabar tapi jumlahnya sesuai bila ditambah dengan kertas suara DPRD Jabar. Kertas suara DPR RI terlihat sama oleh petugas sehingga terus membuat bingung panitia dan saksi.
“Baru kali ini terjadi proses pemungutan suara dan penghiyungan terasa aneh. Kami akhirnya berpasrah karena tentu ada mahluk lain selain manusia di alam semesta ini,” tandas Suyono.
Warga Komplek Arumsari hingga saat ini terus memperbincangkan proses pemilihan dan kotak suara tersebut. Ada beberapa warga yang mengkaitkan hal mistis. (CB01)