CIREBON.– Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kabupaten Cirebon, Hj. Fifi Sofiah, menegaskan bahwa Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) pusat tidak menolak program barak militer bagi anak-anak yang digagas oleh Penjabat Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.
“KPAI pusat tidak ada masalah dan tidak menentang ataupun tidak setuju terhadap program tersebut,” kata Hj. Fifi Sofiah kepada awak media, Kamis (22/5).
Menurut Fifi, secara prinsip, program tersebut dinilai positif karena dapat membentuk kedisiplinan anak sejak dini.
“Kami setuju anak-anak ini ditempa melalui kegiatan di barak militer, hanya saja memang ada beberapa kajian yang perlu dilakukan lebih lanjut,” ujarnya.
Ia juga meluruskan pernyataan yang sebelumnya beredar mengenai adanya penolakan dari pihak KPAI. Fifi menegaskan bahwa pernyataan tersebut tidak mewakili sikap resmi KPAI pusat.
“Yang bersangkutan pernah menjabat sebagai komisioner KPAI pusat, namun sejak tahun 2020 sudah tidak lagi menjabat. Jadi pernyataan itu bukan bagian dari sikap resmi KPAI pusat,” tegasnya.
Fifi mengatakan bahwa KPAID Kabupaten Cirebon mendukung penuh program yang dicanangkan oleh Gubernur Jawa Barat sebagai upaya pembinaan karakter generasi muda.
“Kami di KPAID Cirebon sangat mendukung program Bapak Gubernur Jawa Barat demi kebaikan masa depan anak-anak,” pungkasnya.
(Wandi/Arif)