CIREBONBAGUS.Id – Tim Densus 88 Antiteror kembali menangkap terduga teroris, SR di Cirebon, Selasa (10/7/2018) sekitar pukul 21.30 WIB. Penangkapan di RW 18 Kelurahan Larangan Kecamatan Harjamukti kawasan Perumnas Kota Cirebon tersebut sempat menggegerkan warga sekitar.
“Tadi malam ada penangkapan dan dia dibawa pas baru keluar dari rumah saudaranya yang di sini,” ujar Ketua Rw 18 Kelurahan Larangan Kota Cirebon, Sartono, Rabu (11/7/2018).
Sartono mengatakan, sebelum ditangkap SR sudah hampir 1 bulan tinggal dirumah saudaranya. Sartono mengaku kaget, sebab SR merupakan saudaranya sendiri.
Sementara itu, petugas Densus 88 anti teror sudah mengintai aktivitas SR dua hari sebelum penangkapan. Sartono mengaku, sebelum penangkapan, dihubungi oleh jajaran Polda Jabar.
Usai ditangkap, salah seorang anggota polisi minta maaf kepada Sartono jika penangkapan tersebut terkait dugaan teroris. Sartono memaklumi hal itu lantaran dikhawatirkan informasinya bocor. “Saya sempat dengar ada target ternyata teroris. Saya kira hanya pelaku kejahatan biasa,” tandasnya.
Dari informasi yang didapat, SR diduga terlibat jaringan teroris yang akan melakukan penyerangan ke Mako Brimob Kelapa Dua, Depok beberapa waktu lalu. Usai menangkap SR, petugas menggeledah rumah saudara tempat SR tinggal sementara.
Sartono mengatakan, SR beralasan tinggal menumpang dirumah saudaranya karena ingin mendapat ketenangan. Dia menyebutkan, SR merupakan warga Kelurahan Sunyaragi Kecamatan Kesambi Kota Cirebon.
Sartono menambahkan terduga teroris yang diringkus Densus 88 Anti Terori itu dikenal tertutup. Dalam kesehariannya, terduga bekerja sebagai pembuat stempel.
“Saya tidak tahu persis apa saja barang yang diamankan petugas di rumah saudara SR tapi saya sempat melihat petugas mengamankan ponsel SR dan dua sim card sajaDi sini juga belum lama, baru satu bulanan. Dia itu kalau pagi berangkat, malam sekitar jam 21.00 WIB pulang rumah. Begitu saja aktivitasnya. Selalu pulang larut malam,” sebut Sartono.
Sartono mengatakan, kios pembuatan stempel milik SR berada di kawasan Jalan Evakuasi, Kota Cirebon. Saat pagi buta, SR sudah berangkat bekerja dari rumah kerabatnya itu. (CB03)