CIREBONBAGUS.Id – Jumlah kendaraan yang melintas di Tol Cikopo – Palimanan (Cipali) saat musim mudik lebaran 2019 ini diprediksi meningkat 12% dibandingkan dengan volume kendaraan saat arus mudik lebaran tahun lalu. PT Lintas Marga Sedaya (LMS) selaku operator menambah 14 gardu pembayaran sehingga berjumlah 26 unit.
Demikian diungkapkan GM Operasional PT LMS, Suyitno usai mengikuti jumpa pers dengan sejumlah media di kantornya, Rabu (15/5). Suyitno mengatakan pihaknya sudah melakukan antisipasi peningkatan jumlah volume kendaraan.
“Kenaikan kemungkinan akan terjadi sekitar 12 persen dari tahun sebelumnya. Kendaraan yang akan melintas selama angkutan Lebaran diprediksi mencapai 1.733.895 unit,” kata GM Operasional PT Lintas Marga Sedaya (LMS) Suyitno, di Kantor LMS, Kabupten Subang, Rabu (15/5/2019).
Suyitno menambahkan berdasarkan data tahun lalu, kendaraan yang melintas dari H-10 hingga H+10 lebaran mencapai 1.544.896 kendataan. Puncak arus kendaraan terjadi pada H+3 mencapai 94.597 unit. Hampir sama dengan tahun lalu, puncak arus kendaraan yang melintas diprediksi terjadi pada H+3 atau 109.560 unit.
Untuk mengantisipasi kepadatan kendaraan di Gerbang Tol, pihaknya menambah 14 gardu di Gerbang Tol Palimanan Utama sehingga total yang dioperasikan 26 gardu. Selain itu, pihaknya juga menyiagakan 78 petugas tambahan untuk membantu pelayanan transaksi oleh pengguna dan 18 orang untuk mengatur arus lalu lintas.
Selain menyiagakan petugas tambahan, pengelola juga menyediakan sejumlah fasilitas untuk menjamin kelancaran selama arus mudik. Di antaranya menyiapkan parking bay (parkir sementara) di KM 153A/155B untuk kendaraan yang ingin istirahat sejenak.
Saat ini, total ada delapan rest area di Tol Cipali yang berada di KM 86A, 86B, 130A, 130B untuk tipe B dan KM 102A, 101B, 166A, 164B tipe A. Berbagai perbaikan dan perawatan sudah dilakukan di rest area. LMS juga menyediakan toilet portable terutama buat perempuan.
“Kita tahu bersama perempuan memilki waktu lebih lama ketika di toilet sehingga penamabahan hanya untuk kaum wanita. Biasanya akan terjadi penumpukan di kamar manid wanita,” kata Suyitno.
LMS juga akan menambah beberapa kios makanan, restoran, penambahan tempat parkir kendaraan, standby genset, penyediaan BBM dalam kemasan. Dia pun menjelaskan, dalam rangka mengatasi kepadatan yang mungkin akan terjadi, ada kemungkinan akan diberlakukannya rekayasa lalu lintas oleh kepolisian berupa contra flow di sekitar area atau one way.
“Nantinya kemungkinan itu akan diberlakukan saat mudik untuk mengurai kemacetan,” jelasnya.
Untuk itu, dia mengimbau masyarakat yang hendak menggunakan jalan tol dalam mudiknya, untuk mempersiapkan kesiapn kendaraan dengan mengisi bahan bakar full sebelum memasuki tol. Juga, mengisi e-toll nya sebelum masuk tol.
“Kemungkinan akan terjadi penumpukan di rest area, jadi hal tersebut harus dipersiapkan sebelum masuk tol. Kami sekali lagi menghimbau agar pengendara tidak berlama-lama di rest area,” jelasnya. (CB01)