CIREBON, (CB).- Sehari pascapenangkapan terduga teroris YF (49 tahun), polisi terus mendalami dalam kelengkapan alat bukti.
Kali ini, Tim Pusat Laboratorium Forensik Mabes Polri didampingi Polres Cirebon kembali melakukan penggeledahan di rumah salah satu terduga teroris tersebut di Blok Balong III RT 27 RW 9 Desa Bojong Lor, Kecamatan Jamblang, Kabupaten Cirebon, Senin (14/10/2019) sore.
Berdasarkan pengamatan cirebonbagus.id, penggeledahan dilakukan sejak siang hingga sore oleh tim Puslabfor. Dalam penggeledahan tersebut mereka membawa peralatan lengkap dengan salah satunya pendeteksi bom yang dibawa dalam satu koper berukuran besar.
Tidak hanya di bagian dalam rumah, petugas pun menyisir halaman di sekitar rumah terduga YF yang disinyalir dijadikan tempat penyimpanan sejumlah barang yang membahayakan.
Dalam kesempatan tersebut, Kapolres Cirebon AKBP Suhermanto didampingi Komandan Batalyon (Danyon) C Pelopor Satu Brimob Polda Jabar, AKBP Puji Prayitno turut memantau dan mengawal aksi penggeledahan yang dilakukan oleh Puslabfor Mabes Polri.
Menurut Kapolres, secara fisik YF mengalami cacat fisik di bagian tangan. Akan tetapi, meskipun kondisinya demikian YF memiliki keahlian dalam bidang service elektronik dan disinyalir mempunyai keahlian dalam merakit alat peledak.
“Meskipun memiliki kekurangan cacat fisik, YF punya keahlian dalam merakit bom. Hal itu karena pada saat penggeledahan kemarin malam ditemukan banyak bahan peledak, ” tuturnya.
Dimata warga setempat, YF sebagai sosok yang tidak mencurigakan. Seperti apa yang disampaikan oleh tetangga YF, Sri Sugiarti. Dia mengatakan dalam kesehariannya tidak terlihat gelagat yang mencurigakan. “Gak ada yang mencurigakan tuh,” kata dia saat ditemui di lokasi.
Sepengetahuan Sri, dalam kesehariannya YF bekerja sebagai jasa service elektronik. “Jujur aja kaget ditangkapnya YF, ya kami cuma bisa mendoakan juga buat keluarganya sabar dan jangan menutup diri. Saya terakhir ketemu sama YF empat hari yang lalu,” ujarnya. (CB-06/CB-07)