KOTA CIREBON, (Cirebonbagus.id).- Badan Musyawarah Antar Gereja Nasional (Bamagnas) Kota Cirebon raih 8 penghargaan bergengsi sepanjang 18 Bulan setelah berdiri di Kota Cirebon.
Delapan penghargaan tersebut bukti jika Bamagnas Kota Cirebon memiliki eksistensi yang sudah tidak diragukan lagi selama ini.
Ke delapan penghargaan yaitu Penghargaan dari Kantor BNNK Cirebon, Kantor Kemenag Kota Cirebon, Kantor Satpol PP Kota Cirebon, Kantor Garnisun TNI Cirebon dan Kantor Kepolisian Resor Cirebon Kota.
Selain itu Penghargaan dari Kantor Kejaksaan Negeri Kota Cirebon, KH.Abbas Billy Yachcy – Buntet Pesantren – Ketum PWI LS dan terakhir Penghargaan dari KOREM 063/SGJ Cirebon.
Ketua Bamagnas, Pnt.Adi Rao Hariadi mengatakan pihaknya selalu menjalin komunikasi dengan berbagai organisasi atau tokoh masyarakat dalam meningkatkan kebersamaan.
“Kami tidak Lelah untuk terus melakukan komunikasi atau diskusi sehingga kerukunan umat beragama dapat terwujud,” ungkap Adi.
Adi menambahkan pihaknya melihat semua organisasi yang ditemui merespon positif kehadiran Bamagnas.
Selain beberapa lembaga pihaknya pernah bertemu dengan tokoh Masyarakat KH.Abbas Billy Yachcy – Buntet Pesantren dan Ir Sri Budiharjo Hermawan MIPol (SBH). Ketika itu SBH masih menjabat Anggota DPRD Jawa Barat.
SBH yang merupakan Anggota DPRD Jawa Barat dari Fraksi Partai Demokrat, mengungkapkan, bahwa pertemuannya ini merupakan bentuk perhatian dari pihak legislatif terhadap harmoni antarumat beragama di Kota Cirebon. Ia menyatakan, “Kita harus menjaga kerukunan antarumat beragama sebagai modal penting dalam membangun daerah yang berkelanjutan. Saya sangat mengapresiasi peran Bamagnas dalam menjaga kerukunan agama di Kota Cirebon,” ujar SBH.
Dalam pertemuan tersebut, SBH bertemu dengan perwakilan Bamagnas Kota Cirebon, yang terdiri dari tokoh-tokoh agama dari berbagai denominasi Gereja. Mereka membahas berbagai isu yang dihadapi oleh komunitas beragama di kota ini dalam upaya memperkuat kerukunan antarumat beragama.
Dalam pertemuan tersebut SBH menyampaikan komitmen pihak legislatif untuk mendukung inisiatif dan program Bamagnas dalam menjaga kerukunan antaragama. Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah, organisasi masyarakat, dan lembaga agama dalam menciptakan lingkungan yang inklusif dan harmonis bagi seluruh umat beragama. (Arif/CIBA)