CIREBON, (cirebonbagus.id).- Untuk memasuki Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB), Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Kabupaten Cirebon menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP) untuk para pelaku usaha industri dan perdagangan.
Kepala Dinas Disperindag Kabupaten Cirebon Deni Agustin, mengatakan, sesuai dengan SK tim persiapan AKB yang telah dibuat oleh bupati tentunya pihak dinas sektor perdagangan dan perindustrian akan menindaklanjuti.
“Yang pertama kami akan menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP). dan SOP telah ada tentu akan menjadi sebuah pedoman bagi sektor industri dan perdagangan dalam memasuki AKB,” ujarnya, Kamis (9/7/2020).
Menurut Deni, tentu dengan masuknya ke masa AKB ada kelonggaran atau relaksasi di dalam kegiatan ekonomi,
“Karena sesuai arahan presiden juga bahwasanya keinginannya di satu sisi masyarakat bisa produktif tapi di sisi lain juga masyarakat aman tidak terpapar dari Covid-19,” terangnya.
“Tentu panduan itulah yang akan kita coba diterapkan di lapangan di mana ekonomi bisa berjalan secara normal tetapi para pelaku usaha, para pekerjanya, masyarakatnya juga aman dari Covid-19 dengan kita membuat SOP tersebut,” tutur Deni.
Secara garis besar SOP, lanjut Deni, SOP itu yang pertama mengatur para pelaku usaha bagaimana pelaku usaha harus melakukan hal-hal di dalam perusahaannya, pertama dia harus membuat SOP.
“Kedua perusahaan harus membentuk tim penanggung jawab penanganan Covid-19, membuat aturan-aturan juga himbauan-himbauan, untuk mencegah agar tidak tertular Covid- 19, membuat SOP untuk para pekerja dan menerapkan Protokol Kesehatan di perusahaannya,” katanya.
Terkait pelaksanaan jam operasional, Deni menyebutkan, jam operasional masih sama akan tetapi ada penekanan kedisiplinan di dalam melaksanakan dan menerapkan protokol kesehatan.
“Secara garis besar sama, hanya penekanannya sekarang adalah mendisiplinkan agar betul-betul semua unsur baik di sektor perindustrian maupun perdagangan betul- betul mereka memiliki kedisiplinan menerapkan serta melaksanakan protokol kesehatan,” pungkasnya.
Dan pihaknya, secara tim gabungan yang melibatkan SKPD terkait juga TNI dan Polri, pihaknya akan melakukan monitoring dilapangan.
“Kita akan bertahap sambil terus evaluasi perkembangannya, dari hasil evaluasi itu nanti akan seperti apa perkembangannya,” imbuhnya.(Effendi/CIBA)