KOTA BANDUNG, (cirebonbagus.id).- Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jawa Barat dan Kementerian Kominfo menggelar kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Tahap IV Penyusunan Masterplan Smart Province di Bandung pada 24 dan 25 Oktober 2023.
Bimtek dilaksanakan bersama Perwakilan Kelompok Kerja Smart Province di Perangkat Daerah dan Tim Pelaksana Smart Province di Jabar.
Dalam kegiatan tersebut, berlangsung penandatanganan Komitmen Bersama Program dan Rencana Aksi Pembangunan Smart Province di Jabar oleh perwakilan OPD yang hadir.
Dalam sambutannya, Plh. Pj. Sekda Jabar Eni Rohyani mengatakan Jabar harus berbangga karena menjadi provinsi terpilih untuk pilot project pelaksanaan Smart Province.
“Jabar dan Yogyakarta menjadi pilot project smart province. Jabar cukup menantang karena memiliki 27 kabupaten dan kota,” ujarnya.
“Juga ini sesuai dengan visi Jabar sebagai provinsi digital dalam semua pelayanan publik,” tambahnya.
Keberadaan dokumen masterplan yang sudah ditandatangani perwakilan OPD Jabar dapat memastikan arah pembangunan smart province sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Diharapkan menjadi acuan sinergitas kabupaten dan kota dalam membangun smart province.
“Dibutuhkan komitmen seluruh OPD dalam melaksanakan pembangunan smart province sesuai Perda No. 4 tahun 2021,” ucap Eni.
Staf Ahli Kementerian Kominfo Harya Damar Widiaputra menambahkan sudah 24 kabupatan/kota di Jabar yang sudah memiliki masterplan smart city, artinya sudah 80 persen memahami konsep pembangunan yang selaras dengan Jabar smart province.
“Tersisa tiga lagi di wilayah selatan Jabar, diharapkan segera mengikuti. Kendalanya memang karena masalah keterjangkauan akses internet. Ini masih menjadi PR yang semoga bisa segera diselesaikan,” tuturnya.
Namun demikian, ia mengapresiasi Jabar yang menjadi pilot project dalam pembangunan smart province. Jauh lebih menantang karena memiliki banyak kabupatan dan kotanya, ketimbang Yogyakarta.
“Dengan selesainya dokumen dan ditandatangani bersama, dapat menjadi acuan dan pegangan hukum untuk berbagai inovasi smart province di Jabar, saat ini dan di masa mendatang,” ujarnya.
Menurutnya, masterplan dapat diperbaharui jika dikemudian hari muncul kebutuhan atas inovasi baru. Bahkan jika diperlukan pembaruan dapat dilakukan secara berkala untuk menyesuaikan kondisi terkini.
Sekretaris Diskominfo Jabar Agi Agung Galuh Purwa mengatakan penyusunan masterplan smart province dilaksanakan melalui kegiatan Bimtek secara berkala.
“Bimtek telah dilaksanakan empat kali yang membahas analisis strategi, pembuatan buku masterplan Jabar Smart Province, finalisasi peta jalan pembangunan smart province dan finalisasi konfirmasi ulang program, diakhiri dengan penandatanganan komitmen bersama,” tuturnya. (Arif/CIBA)