
CirebonBagus.Id: Situs Taman Air Gua Sunyaragi Cirebon tidak hanya menyimpan banyak cerita tentang peninggalan sejarah perkembangan Cirebon.
Salah satu destinasi wisata unggulan Kota Cirebon tersebut menjadi tempat yang paling banyak dikunjungi. Terutama setiap akhir pekan dan libur panjang.
Namun, ada yang luput dari pandangan mata pengunjung saat berwisata di Gua Sunyaragi. Sepotong senja nampak indah dan menawan dilihat dari Gua Sunyaragi.
“Biasanya datang hanya sebatas melihat peninggalan yang ada di Gua Sunyaragi,” kata salah seorang pengunjung Gua Sunyaragi Cirebon, Lida, Selasa (11/9/2018).
Di atas Gua Peteng terdapat Cungkup Gua Puncit atau menara pengawas Kesultanan Cirebon. Lokasi ini menjadi salah satu tempat pengunjung dapat menikmati senja Gua Sunyaragi.
Matahari turun secara perlahan sejak pukul 16.00 WIB di antara tumpukan bangunan asli Gua Sunyaragi. Langit yang mengelilingi bangunan gua perlahan juga mulai meredup.
Lida mengaku sengaja datang bersama teman-temannya menjelang sore hari. Dia penasaran dengan banyaknya informasi yang diperoleh tentang senja di Gua Sunyaragi.
“Sempat bingung cari sudut gambar yang bagus akhirnya dapat juga,”
ujar dia.
Pengunjung lain, Arifin mengaku, umumnya masyarakat harus ke pantai jika ingin melihat senja. Meski tak terlihat jelas turunnya matahari, namun tetap indah ketika setiap sisi Gua menghiasi senja sore hari.
Menurut dia, senja di Gua Sunyaragi tersebut bisa menjadi alternatif pengunjung yang hobi berburu senja.
“Cocok bermain foto siluet juga agar tidak membosankan,” ujar dia.
Arif mengaku, pemandangan indah ini terbilang jarang ditemui di sejumlah situs bersejarah terutama di Cirebon. Sebab, tidak mudah mendapat senja yang indah dari situs bersejarah itu.
Namun demikian, Arifin mengaku, tidak semua pengunjung dapat menikmati senja di Gua Sunyaragi. Selain faktor cuaca, jam berkunjung di Gua Sunyaragi sudah tutup.
Sementara itu, senja yang muncul di Gua Sunyaragi sejak pukul 16.30 WIB. Oleh karena itu, dia berharap, ada kebijakan pengelola untuk memperpanjang durasi berkunjung.
“Kalau hujan ya tidak dapat tapi kadang musim kemarau juga tidak dapat senja karena matahari biasa tertutup awan. Faktor keberuntungan juga,” ujar dia. (CB03)