Mustofa Layak Jadi Wakil Bupati Dampingi Imron Rosyadi

CIREBON, (CB).-

 

Sejumlah kader Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Kabupaten Cirebon, menilai H Mustofa layak menjadi Wakil Bupati Cirebon mendampingi Imron Rosyadi di periode 2019-2024.

 

Hal itu, karena yang bersangkutan merupakan kader yang konsisten dan jasa serta pengalamannya di PDI Perjuangan tidak diragukan lagi. Selain pernah menjabat ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Cirebon periode 2014-2019, di periode yang sama Mustofa juga menjabat ketua DPRD di daerah ini.

 

Demikian seperti diungkapkan kader senior PDI Perjuangan Kabupaten Cirebon, Wartono.

 

Ia menjelaskan, PDI Perjuangan Kabupaten Cirebon berdasarkan hasil Pemilu 2019 mengalami penurunan jumlah kursi anggota DPRD. Begitu pula untuk DPRD Provinsi Jabar, walaupun secara nasional PDI Perjuangan menjadi jawara.

 

Oleh karena itu DPP partainya segera merespon dengan cepat melakukan revitalisasi struktural partai dari tingkat DPC, DPD dan DPP partai dengan harapan dapat mengembalikan kejayaan PDI Perjuangan di Jawa Barat umumnya dan Kabupaten Cirebon khususnya.

 

Bahkan kata dia, ada delapan kabupaten/kota di Jawa Barat yang akan melaksanakan Pilkada serentak di 2020 nanti. Bersamaan itu pula DPD partai menginstruksikan kepada delapan kabupaten/kota untuk melakukan penjaringan calon Bupati/wakil bupati, walikota/wakil walikota.

 

“Ini pun berlaku untuk Kabupaten Cirebon dikarenakan setelah terjadinya OTT terhadap Sunjaya Purwadisastra yang notabene adalah Bupati terpilih pemilukada 2018 lalu, maka terjadi kekosongan di posisi wakil bupati dikarenakan wakil bupati terpilih secara otomatis menggantikan Bupati,” kata Wartono, Minggu (22/9/2019).

 

Oleh karena itu, kata dia, DPC partai pun melakukan penjaringan bakal calon wakil bupati secara internal di struktur partai dari tingkat PAC dan DPC. Penjaringan ini hanya berlangsung beberapa jam saja melalui rapat koordinasi DPC dan PAC, yang hasilnya PAC mempunyai hak usulan minimal tiga nama Bacawabup, dan dari 39 PAC yang hadir muncul 22 nama Bacawabup.

 

DPC partai melalui Panitia penjaringan melakukan verifikasi berkas pencalonan bakal cawabup yang akhirnya pada tanggal 21 September 2019 diputuskan dalam rapat pleno DPC hanya ada 13 nama yang lolos verifikasi berkas dan akan dilaporkan ke DPD dan DPP Partai.

 

“Dari 13 nama yang muncul. Saya kira berpotensi semua, tapi jika ditanya yang paling layak ya H Mustofa. Sebab dia kader yang paling berpengalaman baik di partai maupun di pemerintahan,” katanya.

 

Apalagi kata dia, kontestasi yang dilakukan adalah Bacawabup Cirebon, tentunya yang harus dipilih yakni kader partai yang mumpuni di bidang pemerintahan. “Kalau soal loyalitas di partai H Mustofa juga sudah terbukti dan mampu merangkul semua kader,” kata Wartono.

 

Hal sama juga disampaikan Wakil Ketua PAC PDI Perjuangan Depok Kabupaten Cirebon, Maun. Menurutnya, ternyata dari penjaringan di tingkat PAC banyak nama yang muncul baik dari kalangan politik, birokrat, LSM sampai aktivis, yang ini menunjukan bahwa PDI Perjuangan masih banyak diminati oleh banyak orang.

 

Walaupun, kata dia, penjaringan di tingkat DPC sudah dinyatakan ditutup karena deadline waktu yang tetapkan DPD sampai tanggal 23 September 2019, akan tetapi bagi yang belum tercover bisa melalui DPD dan DPP partai, karena PDI Perjuangan membuka seluas-luasnya bagi kader PDI Perjuangan.

 

“Dari 13 nama yang terjaring di DPC seharusnya DPP sudah dapat menganalisa siapa yang pantas menjadi pendamping Bupati terpilih dengan melihat rekam jejak masing-masing bakal calon. Karena menurut saya disamping wakil bupati ke depan harus memiliki pengalaman di pemerintahan ia juga harus mampu menjadi representatif kader partai,” katanya.

 

Karena, lanjut dia, walaupun Bupati sekarang menjadi ketua DPC, akan tetapi beliau belum lama di PDI Perjuangan sehingga butuh partner yang mumpuni di partai. Belum lagi nanti kesibukan beliau sebagai bupati di birokrasi yang harus secepat mungkin mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap partai dengan program pemerintah yang tentunya berpihak kepada masyarakat.

 

“Nah, sosok itu tentunya ada pada Pak H Mustofa. Beliau mumpuni di pemerintahan, juga mampu membesarkan partai,” kata Maun.

 

Ia melanjutkan, proses penjaringan bakal calon wakil bupati ini menunjukan bahwa PDI Perjuangan adalah partai yang demokratis, yang semua struktural partai mempunyai hak untuk berbicara secara bebas tanpa harus dihalang-halangi yang pada akhirnya semua harus tegak lurus terhadap apa yang diputuskan DPP partai.

 

“Saya harap DPP merekomendasikan yang terbaik untuk partai dan Kabupaten Cirebon,” kata Maun. (CB-05)

Exit mobile version