CIREBON- Kepala Kantor Unit Pelayanan Pelabuhan Indramayu, Endang Gunadi menambahkan, sejak sekitar akhir Januari pihaknya mencurigai aktivitas MT Bizen Maru yang mondar-mandir tak jelas. Sayang, petugas tak bisa mendekat akibat terkendala cuaca buruk.
“Kemudian, kapal sempat menghilang dan muncul lagi. Kami pun mengawasi selama sekitar dua bulan,” kata Gunadi.
Dia menjelaskan, di Balongan terdapat pelabuhan khusus. Setiap kapal yang beraktivitas di sana harus memberitahukan terlebih dahulu kepentingannya kepada petugas unit khusus. Tanpa pemberitahuan, tak heran jika kapal bersangkutan dicurigai.
Sementara itu, nakhoda MT Bizen Maru, Hiswan, 29, warga Sulawesi Selatan mengaku, baru lima bulan menjadi nakhoda kapal tersebut. Dia mengaku tak mengenal pemilik kapal dan hanya menjalankan perintah seseorang bernama Zaini yang menyewa kapal tersebut. (CB01)
“Saya cuma disuruh pencarter (penyewa) Zaini untuk datang ke Balongan. Saya tidak tahu kapal tangker apa yang memindahkan muatannya ke kapal ini karena pemindahan dilakukan malam hari, saat itu gelap,” tandasnya. (CB01)