CIREBON , (CB). – Ibu Negara RI, Iriana Joko Widodo, bersama Organisasi Aksi Solidaritas Era (Oase) Kabinet Kerja menghadiri dan membuka langsung kegiatan “Program Aksi Pemeriksaan IVA” dalam upaya
peningkatan kesehatan tenaga kerja wanita dalam pencegahan dan deteksi dini kanker pada perempuan Indonesia tahun 2015 -2019.
Kegiatan yang diikuti ratusan pekerja wanita yang dihadiri dari berbagai elemen tersebut berlangsung di halaman utama PT Embee Plumbon Textil , Kecamatan Plumbon, Kabupaten Cirebon, Kamis (3/10/2019).
Kegiatan yang berlangsung dari tanggal 30 September sampai 4 Oktober itu tercatat sebanyak 1.024 pekerja wanita yang telah diperiksa kesehatan reproduksinya.
“Saya bangga karena Cirebon sangat antusias dalam kepesertaan kegiatan ini. Baru sehari, sebanyak 600 pekerja wanita turut andil berpatisipasi dan sukarela untuk dicek kesehatan reproduksinya. Karena dengan hasilnya baik otomatis kerjanya juga baik,” kata Iriana dalam sambutannya.
Dalam kesempatan tersebut, Ibu Negara bersama rombongan OASE Kabinet Kerja melakukan sesi diskusi dan tanya jawab bersama ratusan peserta dari kalangan pekerja pabrik. Puluhan yang beruntung dari mereka juga mendapatkan hadiah berbagai jenis mulai dari sepeda, televisi, kulkas, kompor gas dan alat rumah tangga lainnya bagi yang berani maju dan mampu menjawab atas pertanyaan yang diberikan.
Sementara itu, Marifah Hanif Dhakiri yang juga istri Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri, meminta seluruh pekerja perempuan khususnya yang sudah menikah, melakukan pengecekan penyakit kanker.
Ma’arifah menerangkan pemeriksaan penyakit kanker akan dilakukan diseluruh perusahaan-perusahaan di Indonesia. Tujuannya, untuk meningkatkan produktivitas pekerja perempuan yang sudah menikah. Ma,arifah menilai, hal ini penting dilakukan, karena kesehatan merupakan modal utama, terlebih bagi pekerja perempuan di Indonesia.
“Akan kita lakukan di seluruh Indonesia. Ini modal penting bagi pekerja perempuan. Mereka harus sehat dan bebas dari penyakit kanker,” ungkapnya kepada wartawan.
Alasan kenapa pekerja perempuan yang menjadi sasaran, menurutnya hal yang wajar. Pertama, pekerja perempuan harus sehat karena berhubungan dengan produktifitas kerja. Kedua, banyak pekerja perempuan yang sudah menikah yang tentunya harus sehat saat bekerja maupun di rumah.
“Jangan sampai pekerja perempuan menderita penyakit kanker, terlebih kanker servik. Ini harus dihindari karena mereka itu mengurus rumah tangga juga. Kalau sudah dicegah sejak dini, produktivitas saat bekerja pasti meningkat,” jelasnya.
Sejak tahun 2015, pihak kementerian lanjutnya, sudah menjalankan program yang bekerjasama dengan OASE ini. Tercatat, sudah lebih dari 20 ribu pekerja perempuan di seluruh Indonesia menjalani pemeriksaan. Sedangkan untuk Kabupaten Cirebon sendiri, ada sekitar 1.024 pekerja perempuan yang menjalani pemeriksaan dan baru dibuka sudah mencapai 600 orang.
“Ini instruksi Ibu Negara yang meminta perempuan Indonesia harus sehat, termasuk pekerja perempuan. Jangan malu memeriksakan diri supaya bisa mencegah timbulnya penyakit kanker,” ucapnya.
Ma’arifah menambahkan, data dari Kementerian Tenaga Kerja menyebutkan, saat ini ada peningkatan kesehatan yang cukup meningkat. Peningkatan tersebut, salah satunya untuk pekerja perempuan. Dengan berjalannya program tersebut, banyak pekerja perempuan yang suka rela memeriksa kesehatannya, baik diperusahaan maupun diluar perusahaan.
“Semoga kedepan pekerja wanita di indonesia bebas penyakit kanker,” paparnya. (CB-06)