KABUPATEN CIREBON, (cirebonbagus.id) pemerintah Kabupaten Cirebon melalui Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Cirebon bakal kembali melakukan merger atau menggabungkan sekolah dasar (SD) di akhir bulan Desember tahun 2023 ini, tutur H. Ronianto Kepala Dinas Pendidikan melalui Ade Kandar kabid Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon, saat dikonfirmasi melalui telpon selular, kamis (30/11/23).
Dia menjelaskan bahwa, untuk merjer atau satu hamparan di bulan Desember rencana pengajuan sebanyak 26 titik rencana sekolah dasar yang akan dimanarjer artinya nanti menjadi 13 titi sekolah, kalau sudah dilakukan merjer, katanya.
Menurutnya, total SDN yang akan dimarger oleh Pemerintah Kabupaten Cirebon, jumlahnya ada sekitar 113 titik. Dan akan dilaksanakan pada 4 tahap, dimana pada tahap akhir merger nanti akan dilakukan di 26 titik, akhir tahun ini.
“Pada tahap 1 ada 5 titik, tahap 2 ada 51 titik dan tahap 3 ini ada 31 titik sedangkan sisanya yakni 26 titik maksimal dilaksanakan pada bulan Desember 2023 ini,” katanya.
Ia menjelaskan, merger sejumlah SD tersebut memang menjadi solusi agar ke depan proses kegiatan belajar mengajar (KBM) bisa berkesinambungan di tiap sekolah. Sehingga, efektivitas baik dari sisi tenaga pengajar dan sarana penunjang bisa ideal.
Selain itu, karena jika jumlah murid kurang maka akan berimbas pada minimnya biaya operasional. Karena salah satu sumber anggaran SD berasal dari Biaya Operasional Sekolah (BOS).
Merger sekolah dilakukan pada satu hamparan. Biasanya terdapat di desa yang memiliki lebih dari satu SD. Idealnya satu SD memiliki 100 murid dan jika di bagi 6 rata-rata 20 murid per kelas, unjarnya”
Ditempat terpisah, H. Ipno koorbidikcam Arjawinangun saat dikonfirmasi melalui telpon selular Terkait dengan program merjer sekolah mengatakan “kami sebagi kepala koorwil pendidikan wilayah kecamatan Arjawinangun, sangat setujuh dan mengapresiasi program dari pemerintah Kabupaten Cirebon melalui Dinas Pendidikan karena program ini, sangat efektif untuk meningkatkan mutu pendidikan dan tidak ada lagi sekolah yang kekurangan murid setiap tahunnya, tuturnya.
Untuk di wilayah koorwil kecamatan Arjawinangun ada empat sekolah menjadi dua sekolah yakni SDN 2 Geyongan menjadi SDN 1 Geyongan dan SDN 4 Arjawinangun menjadi SDN 1 Arjawinangun, “kita masuk pada tahap ke dua program merjer”, terangnya.
(Apip/CIBA)