CIREBON, (cirebonbagus.id).-
Pemerintah Kabupaten Cirebon berencana akan melakukan penyekatan di wilayah perbatasan dalam menghadapi lonjakan kedatangan masa “people power’ yang dilakukan pada sembilan titik dalam waktu dekat.
Hal itu dilakukan dalam mengantisipasi arus mudik besar-besaran dari para perantau menghadapi masa Ramadhan hingga lebaran.
Meski dari sisi jumlah belum diketahui persis, namun disinyalir lantaran masih banyak warga Kabupaten Cirebon yang melakukan rantau ke luar daerah sehingga perlu diantisipasi.
“Kami sudah koordinasi baik dengan pihak Kepolisian dan TNI dalam mengantisipasi itu. Insyaallah besok Jumat (hari ini, Red) rapat akan dimantapkan bersama pak Kapolresta dan Pak Dandim dan elemen lainnya. Rencananya penyekatan itu akan diberlakukan pada sejumlah perbatasan yang telah ditentukan titiknya sekitar sembilan lokasi,” kata Bupati Cirebon di sela kegiatannya kepada wartawan, Kamis (16/4/2020).
Imron menjelaskan, hal itu dilakukan tentunya dalam meminimalisasi dan memutus rantai penyebaran wabah Covid-19 di wilayahnya.
Sehingga, kata dia, berbagai langkah antisipasi menjadi mutlak harus dilakukan selain penanganan berbagai kasus yang sudah dilakukan tim gugus tugas penanganan Covid-19.
“Surat keputusan bersama juga akan dibuatkan dengan melibatkan sejumlah elemen terkait. Mulai dari kepolisian, TNI, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB). Sasarannya tentu penduduk urban yang merantau di luar daerah dan di antaranya nanti aka nada pemeriksaan bagi para pendatang,” kata Imron.
Dirinya pun berharap, agar kepada masyarakat untuk lebih bisa menahan diri dan saling menjaga satu sama lainnya namun tetap jangan cemas.
Karena, kata dia, saat ini pemerintah di semua sektor tentunya sedang bekerja ekstra keras dalam penangan wabah yang tengah berlangsung.
“Semoga wabah ini cepat berlalu dan tentunya diimbangi dengan ikhtiar dan berdoa. Karena kami hanya bisa melakukan pencegahan dan penanganan karena hakikat dan syariatnya semua harus melibatkan Tuhan yang maha kuasa,” paparnya. (CIBA-06)