Pemkab Cirebon Siapkan Langkah Antisipatif

Terkait Dua Korban Virus Corona di Depok Jabar

CIREBON, (cirebonbagus.id).- Dua orang dinyatakan positif terjangkit virus corona atau Covid-19 yang merupakan warga asal Depok, Jawa Barat.

Tentunya hal itu membuat masyarakat meningkatkan kewaspadaan dini. Sebab, kedua pasien terinfeksi virus asal Wuhan, Tiongkok tersebut merupakan kasus pertama kali terjadi di Indonesia.

Oleh karenanya, baik pemerintah pusat hingga daerah pun berjibaku menangkal penyebaran virus Corona. Kebijakan preventif hingga promotif pun dilakukan agar penularan wabah mematikan itu bisa dicegah sedini mungkin.

Kendati demikian, warga pun diimbau agar tidak panik, menyusul kabar dua orang yang sudah resmi dinyatakan positif terjangkit virus Covid-19.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, Enny Suhaeni mengaku sempat kaget atas kabar dua orang warga asal Depok, Jawa Barat yang dinyatakan positif virus corona.

Kabar tersebut mengindikasikan, wabah virus mematikan tersebut sudah masuk ke Indonesia. Kasus dua orang positif Covid-19 tersebut, menurutnya menjadi sinyal bagi Kabupaten Cirebon untuk mewaspadai proses penularannya.

Dia mengaku, sudah jauh-jauh hari sudah membuat langkah antisipatif agar virus tersebut tidak menyebar ke wilayah Cirebon.

“Kami sudah membuat langkah-langkah antisipatif. Agar virus itu (corona) tidak sampai ke Cirebon. Upaya itu dilakukan baik dengan cara preventif maupun promotif,” ujar Enny.

Enny menyampaikan, kasus dua orang dinyatakan positif covid-19 di Depok tersebut, masyarakat Cirebon diminta tidak panik akan adanya penyebaran virus corona.

Kendati demikian, warga diminta lebih waspada dan meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat untuk menangkal penyebaran virus yang mirip dengan gejala influenza.

“Tetap jangan panik, yang terpenting adalah masyarakat membudayakan hidup sehat. Termasuk mewaspadai kerumunan massa dan memakai masker setiap saat,” ujarnya.

Dia menambahkan, pencegahan virus asal Wuhan Tiongkok tersebut, Dinas Kesehatan sudah melakukan serangkaian upaya antisipatif.

Upaya pertama adalah langkah preventif. Seperti, rutin mencuci tangan dengan sabun dengan air mengalir usai aktivitas di luar rumah, menggunakan desinfektan cair, tak melewatkan menggunakan masker saat berada di kerumunan massa, hingga hindari menyentuh mata dan pipi sebelum mencuci tangan.

Menurutnya, cara preventif itu perlu ditekankan masyarakat untuk mencegah penularan virus corona, atau pun virus lainnya. Langkah selanjutnya adalah promotif. Warga diimbau untuk terus mengikuti perkembangan penularan wabah covid-19 di media untuk mengetahui kronologi dan perkembangan kasus-kasus terbaru.

“Langkah promotif dan preventif ini sudah digencarkan dari dulu, terutama saat ada dua kasus di Cirebon yang diduga suspek corona, ternyata hasilnya negatif,” katanya.

Selain itu, Dinas Kesehatan pun sudah mengimbau di masing-masing puskesmas untuk memberikan edukasi kepada masyarakat di lingkungan sekitar tentang penyebaran wabah corona.

Di samping itu, puskemas pun cepat tanggap bila ada TKI atau masyarakat yang baru saja pulang dari negara yang terjangkit Corona.

Hal itu dilakukan untuk memantau kontak langsung dan memastikan kepada yang bersangkutan terbebas dari ancaman penularan covid-19.

Sementara itu, di setiap rumah sakit di Kabupaten Cirebon sudah menyiapkan ruangan isolasi khusus bila ada warga yang memiliki gejala seperti terjangkit corona.

“Masing-masing rumah sakit pun sudah menyiapkan ruangan isolasi, dan perlengkapan alat pelindung diri dan peralatan medis yang memadai. Apabila ada kasus yang punya gejala mirip-mirip corona segera dirujuk ke RSGJ, jika pasien gejalanya meningkat dalam status pengawasan,” tutupnya. (CIBA-06)

Exit mobile version