Pemkab Cirebon Tekan Angka Stunting Tahun 2024 Mendatang

CIREBON, (cirebonbagus.id).- Angka stunting di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat mengalami penurunan sejumlah 8,5 persen. Jumlah tersebut sedikitnya telah menjadi bukti kinerja pemerintah setempat dalam mengatasi persmasalahan stunting, yakni dari 26,5 persen menjadi 18 persen.

“Alhamdullilah ada penurunan stunting, ini berkat kerjasama semua pihak,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, dr Neneng Hasanah, Senin (30/1/2023).

Ia mengungkapkan pada tahun 2023 ini, pihaknya akan mencari inovasi agar capaian penurunan stunting di Kabupaten Cirebon bisa turun hingga 2024 mendatang

“Di tahun 2023 Kabupaten Cirebon sudah mendapatkan inovasi dari provinsi Jabar itu untuk gizi balita stunting, sedangkan untuk di tahun 2024 kita juga ada inovasi itu namanya banting setir jadi bersama atasi stunting melalui skrining terintegrasi,” terangnya.

Neneng menyebut, screening terintegrasi dilakukan terhadap remaja putri, ibu hamil hingga ibu melahirkan dan balita. Selain diberikan tablet tambah darah, mereka juga di screening pemeriksaan HB dan kecacingan.

Pemeriksaan kepada remaja putri dilakukan, lanjutnya, karena merupakan cikal bakal menjadi wanita usia subur, menjadi calon ibu.

“Jadi jangan sampai baik remaja putri maupun calon ibu dan ibu hamil ini menderita kurang energi kronis yang salah satu penyebabnya adalah anemia,” katanya.

Selain itu, peran bapak asuh stunting sangat efektif untuk menjaga balita agar menjadi sehat dan cukup gizi. Bagian dari konvergensi untuk penurunan stunting ini, kata dia, akan lebih dioptimalkan kembali.

“Jadi memang bapak asuh ini baik institusi maupun perorangan yang memang mampu untuk membantu kepada sasaran-sasaran yang stunting di Kabupaten Cirebon,” imbuhnya.

Seperti diketahui, Peprov Jabar mencatat angka kasus stunting di Jabar mengalami penurunan, dari 31,5 persen kini sudah mencapai 20,2 persen. (Apip/CIBA)

Exit mobile version