Pemprov Bakal Salurkan Bantuan untuk Pelaku Seni

CIREBON, (cirebonbagus.id).- Pemerintah Provinsi  Jawa Barat melalui Pemkab dalam hal ini dinas kebudayaan pariwisata pemuda dan olahraga (Dispbudparpora -red) Kabupaten Cirebon bakal salurkan bantuan provinsi (Banprov) untuk para pelaku usaha di bidang pariwisata dan kesenian dampak Covid-19.

Kepala bidang pariwisata Dispbudparpora kabupaten Cirebon, Nana Mulyana menuturkan, pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jawa Barat (Jabar) bakal menyalurkan bantuan sosial kepada para usaha mikro ataupun pelaku usaha seni yang terdampak dari Pandemi juga karena Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dari skala darurat dan level.

Dari dampak tersebut, menurutnya mungkin mereka untuk para pelaku usaha mikro ataupun pelaku usaha seni sudah mengalaminya loss bisnis, dan hampir mengibarkan bendera putih.

Oleh karenanya Pemprov melalui pihaknya (Disbudpar- red) menginput data khususnya terkait industri pariwisata diantaranya rumah makan, destinasi, hotel dan kemitraan kemudian dari pelaku seni di bidang kesenian.

“Jadi kemarin hari Jumat kita sudah menginput,” ungkap Nana saat di temui diruang kerjanya, Senin (2/8/2021).

Dan kemarin, Nana mengakui, pendataan serta klasifikasi untuk validasi data dilakukan perorangan, yang memang menimbulkan kerumunan. Menurutnya agar lebih akurat artinya betul tidak itu sebagai pelaku seni atau ekrab.

“Di industri pariwisata kurang lebih sekira 1100 lebih, dan untuk pelaku seni 1800 kemudian validasi data selain KTP / KK harus disertai dengan foto. Karena tidak semua sebagai pelaku seni,” ungkapnya.

“Contoh pendorong gerobak karena itu pekerja dan yang disebut pelaku seni seperti pemain melodi, singer dan lain sebagainya. Kemudian ekrab ada 50, rumah makan dan tempat hiburan baru sebagian karena mereka masih tutup jadi kami sulit meng-upload datanya,” paparnya.

Lanjut Nana, untuk tempat hiburan malam, pihaknya pertiga bulan meminta agar mereka update data foto untuk kepentingan validasi data. “Dan mereka sudah mengerti karena untuk kepentingan data,” ujarnya.

Ia menyebutkan, adapun jumlah dana serta diperuntukkan berapa bulan dana bantuan tersebut mengalir pihaknya belum mengetahui berapa jumlahnya.

“Memang kita belum tahu nominal, Kita hanya dinas pengusul dan penginput, itu dari Banprov, kemudian pencairannya masih dalam proses di provinsi. Apabila validasi data sudah lengkap,mungkin kebijakan dari pemerintah provinsi akan segera,” pungkasnya.(Effendi/CIBA)

Exit mobile version