Sunday, 9 November 2025
Cirebon Bagus
  • Ciayumajakuning
    • Kabupaten Cirebon
    • Kota Cirebon
    • Indramayu
    • Kuningan
    • Majalengka
  • Ekonomi & Bisnis
  • Hiburan
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Nasional
  • Jawa Barat
  • Kesehatan
  • Ragam
  • Ciayumajakuning
    • Kabupaten Cirebon
    • Kota Cirebon
    • Indramayu
    • Kuningan
    • Majalengka
  • Ekonomi & Bisnis
  • Hiburan
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Nasional
  • Jawa Barat
  • Kesehatan
  • Ragam
No Result
View All Result
Cirebon Bagus
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT
Home Berita Utama

Penanganan Banjir di Jabar Harus Dilakukan Bersama-sama

15 November 2021
Reading Time: 2 mins read

BANDUNG, (cirebonbagus.id).- Penanganan banjir yang terintegrasi dan melibatkan semua pihak, mulai dari pemerintah, komunitas, sampai masyarakat, dapat meminimalkan potensi sekaligus dampak banjir di Provinsi Jawa Barat (Jabar).

Kepala Dinas Sumber Daya Air Provinsi Jabar Dikky Achmad Sidik mengatakan, untuk menekan potensi terjadi banjir, Pemda Provinsi Jabar dan pemerintah pusat sudah melakukan sejumlah upaya pengendalian.

ADVERTISEMENT

Pertama, Pemda Provinsi Jabar telah mengidentifikasi titik-titik rawan banjir. Selain itu, pemerintah pusat pun sudah dan sedang membangun beberapa infrastruktur pengendali banjir.

BACAJUGA

Program Makan Bergizi Gratis di Palembang Dorong Generasi Sehat dan Mandiri Pangan

Tambah Efisiensi Finansial: Cara Pintar Mengatur Uang di Era Serba Digital

KAI Daop 8 Surabaya dan Komunitas Java Train Gelar Sosialisasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Peringati Hari Pahlawan

“Untuk Citarum, kita bisa lihat sendiri, sudah banyak yang dilakukan, mulai dari Terowongan Nanjung, kemudian Floodway Cisangkuy, kemudian juga ada pembangunan Kolam Retensi yang sedang dikerjakan,” kata Dikky dalam JAPRI (Jabar Punya Informasi) #83 bertajuk Penanganan Banjir di Jabar di Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat (12/11/2021).

Dikky menuturkan, infrastruktur banjir tidak hanya dibangun di Daerah Aliran Sungai (DAS) Sungai Citarum, tetapi juga Wilayah Sungai lainnya seperti Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane. Ia mencontohkan saat ini pemerintah pusat sedang menuntaskan pembangunan Bendungan Sukamahi dan Ciawi.

ADVERTISEMENT

Selain itu, pemerintah pusat sedang membangun Bendungan Leuwikeris di Kabupaten Tasikmalaya dan Ciamis untuk peningkatan volume tampungan air sehingga suplai air irigasi ke lahan pertanian terjaga dan pengendalian banjir.

“Dari semua kegiatan tersebut, yang paling utama adalah kita berkolaborasi untuk pengendalian banjir ini. Karena kalau kita lihat berdasarkan kegiatan yang dilakukan oleh BBWS maupun kita. Tentunya, kegiatan ini membutuhkan biaya yang sangat besar dan waktu yang cukup panjang,” ucapnya.

ADVERTISEMENT

“Padahal kalau kita bisa bersinergi dengan masyarakat semua, dengan pentaheliks, salah satunya adalah bagaimana kita bisa menampung air hujan yang turun di kita itu tidak segera lari ke drainase atau ke sungai. Dengan sumur resapan, debit air bisa berkurang cukup banyak,” tambahnya.

Selain menampung air hujan melalui sumur resapan, Pemda Provinsi Jabar mengajak masyarakat untuk sama-sama mengurangi volume sampah sejak dari rumah tangga.

Kepala Bidang Konservasi dan Pengendalian Perubahan Iklim Dinas Lingkungan Hidup Jabar, Helmi Gunawan, mengatakan bahwa sampah merupakan persoalan kompleks. Setiap hari, setiap orang rata-rata menghasilkan sampah setengah kilogram.

Menurut Helmi, ada dua upaya dalam pengelolaan sampah. Pertama adalah upaya pengurangan sampah atau istilahnya 3R (Reuse, Reduce, dan Recycle). Kedua, upaya penanganan yang berlangsung di Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

“Jadi, untuk upaya pengurangan harus lebih banyak porsinya. Jadi dari masyarakat, dari individu, harus mengurangi sampah dari mulai rumah tangga,” kata Helmi.

Pemda Provinsi Jabar, kata Helmi, berkomitmen mendorong pengelolaan sampah berbasis digital untuk menerapkan konsep ekonomi sirkular. Guna mewujudkan komitmen itu, Pemda Provinsi Jabar berkolaborasi dengan Octopus sebagai mitra dalam pengelolaan sampah, terutama sampah botol plastik.

Selain itu, Helmi menuturkan bahwa Pemda Provinsi Jabar sudah merancang sejumlah strategi untuk memasifkan upaya pengurangan sampah sejak dari rumah tangga. Selain melalui platform digital, Pemda Provinsi Jabar mendorong keberadaan bank sampah.

“Bagaimana kita mengolah sampah masyarakat di sekitar rumah dan bisa mengelola serta menyimpan barang bermanfaatnya ke bank sampah. Itu sudah kita coba lakukan di kabupaten/kota,” ucapnya.

Helmi mejelaskan, upaya pengurangan sampah pun dilakukan untuk sampah organik. Salah satunya melakukan bio konversi dari sampah organik menggunakan Maggot. Menurutnya, satu kilogram Maggot dapat menangani lima kilogram sampah organik. Selain itu, Maggot memiliki nilai ekonomi yang tinggi.

“Satu kilo larva itu dari Maggot itu bisa mengelola lima kilogram sampah organik. Jadi memang sangat masif sekali. Jadi, kita harus mulai menggalakkan, terutama di kabupaten/kota untuk melakukan itu (mengelola sampah organik dengan Maggot),” tuturnya. (Arif/CIBA)

ADVERTISEMENT

BERITATERKAIT

Nasional

Program Makan Bergizi Gratis di Palembang Dorong Generasi Sehat dan Mandiri Pangan

09 November 2025
Ekonomi & Bisnis

Tambah Efisiensi Finansial: Cara Pintar Mengatur Uang di Era Serba Digital

09 November 2025
Ekonomi & Bisnis

KAI Daop 8 Surabaya dan Komunitas Java Train Gelar Sosialisasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Peringati Hari Pahlawan

09 November 2025
Ekonomi & Bisnis

Setiap Hari, Satu Motor Rental Hilang Dibawa Kabur atau digadai oleh Penyewa

09 November 2025
Nasional

Program MBG di Purwakarta Dorong Kemandirian Ekonomi dan Kesehatan Masyarakat

09 November 2025
Ekonomi & Bisnis

KAI dan KAI Bandara Bersama Railfans Edukasi Pengguna Jalan di Perlintasan Sebidang Binjai

09 November 2025
ADVERTISEMENT

BERITATERPOPULER

  • KAI Daop 3 Cirebon Pastikan Keamanan Jalur KA Lewat Program Pembaruan Prasarana

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • BPJS Ketenagakerjaan dan DPR RI Sosialisasi ke Pekerja Transportasi Online di Cirebon

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tak Ada Pungli, Disdik Cirebon Jelaskan Pemanggilan Pejabat Hanya Klarifikasi Administratif

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Usai Santap MBG, Belasan Siswa SDN 2 Setu Wetan Dilarikan ke Puskesmas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Misbakhun Dorong Skema Likuiditas dan Insentif Pajak untuk Sukseskan Program 3 Juta Rumah Prabowo

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
ADVERTISEMENT

BERITATERBARU

Program Makan Bergizi Gratis di Palembang Dorong Generasi Sehat dan Mandiri Pangan

09 November 2025

Tambah Efisiensi Finansial: Cara Pintar Mengatur Uang di Era Serba Digital

09 November 2025

KAI Daop 8 Surabaya dan Komunitas Java Train Gelar Sosialisasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Peringati Hari Pahlawan

09 November 2025

Setiap Hari, Satu Motor Rental Hilang Dibawa Kabur atau digadai oleh Penyewa

09 November 2025

Program MBG di Purwakarta Dorong Kemandirian Ekonomi dan Kesehatan Masyarakat

09 November 2025
Cirebon Bagus

Kategori

  • Nasional
  • Jawa Barat
  • Ciayumajakuning
  • Ekonomi & Bisnis
  • Pendidikan
  • Hiburan
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Politik
  • Ragam

Informasi

  • About
  • Redaksi
  • Pedoman Siber
  • Privacy Policy
  • Advertise
  • Karir
  • Contact

Jaringan Media

  • Sindikasi Indonesia

Copyright @ 2019 - 2023 CirebonBagus.id. All right reserved.

No Result
View All Result
  • Ciayumajakuning
    • Kota Cirebon
    • Kabupaten Cirebon
    • Indramayu
    • Kuningan
    • Majalengka
  • Ekonomi & Bisnis
  • Hiburan
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Nasional
  • Jawa Barat
  • Kesehatan
  • Ragam
  • Kampungku

Copyright @ 2019 - 2023 CirebonBagus.id. All right reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist