CIREBONBAGUS.Id – Sekretaris bidang pemberdayaan sumber daya manusia (SDM) dan Lembaga profesi DPW PKS Jabar, Ahmad Azrul Zuniarto membantah dirinya minta uang ke Siswandi untuk rekomendasi Siswandi-Euis.
Demikian diungkapkan Azrul usai menjalani pemeriksaan di kantor Panwaslu Kota Cirebon, Rabu (24/1). Azrul mengatakan dirinya memang menelpon Siswandi untuk membantu agar mendapat rekomendasi dari DPP PKS. Dia awalnya menyayangkan jika PKS tidak ikut Pemilihan Walikota sehingga ingin membantu Siswandi.
“Tidak ada mahar yang saya minta. Saya tadinya ingin bantu agar Pak Siswandi mencoba mendapat rekomendasi dari DPP PKS. Tapi ternyata Dewan Syuro menyatakan tidak ada calon di Kota Cirebons sehingga keputusannya berbeda,” ungkap Azrul.
Azrul menambahkan dirinya sudah menyiapkan sopir untuk bersiap di kantor DPP PKS sejak pagi. Sopir itu menurut Azrul sudah bersiap sejak pagi dan bertugas untuk membawa rekomendasi ke Cirebon jika memang rekomendasi itu sudah keluarkan oleh DPP PKS.
Sedangkan saat disinggung mengenai ucapan ketua DPD PKS Kota Cirebon, Karso, yang menyatakan jika rekomendasi untuk Siswandi-Euis sudah 90 persen, Azrul mengungkapkan jika dokumen dan berkasnya sudah selesai hingga 90 persen. “Tapi tetap harus ada persetujuan dari dewan syuro, itu majelis tertinggi di partai,” ungkap Azrul. Sedangkan mengenai permintaan Karso senilai Rp 750 juta namun setelah negosiasi didapatkan angka Rp 500 juta, Azrul mengaku tidak tahu mengenai itu. “Silahkan tanyakan ke Pak Karso. Saya ini bukan apa-apa,” ungkap Azrul. (CB01)