CIREBON, (cirebonbagus.id).- Di hari ulang tahun yang ke-42, Generasi Muda FKPPI menggelar upacara peringatan yang bertempat di Makam Pahlawan Kesenden Kota Cirebon, Rabu (23/9/2020).
Peringatan upacara ini dihadiri jajaran pengurus Generasi Muda FKPPI Kota Cirebon, Laskar Macan Ali dan juga Ketua GM FKPPI Kabupaten Cirebon, Iyus Rusmana.
“Rangkaian kegiatan kita hari ini adalah ziarah ke makam pahlawan, para ayahanda kami. Tentunya momentum ini kami kuatkan sebagai refleksi bahwa perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia itu tidak mudah didapat,” ujar M Dani Jaelani yang merupakan ketua GM FKPPI Kota Cirebon.
Menurut Dani, dengan adanya kekuatan persatuan dan kesatuan para syuhada bangsa ini Indonesia bisa berdaulat penuh sampai saai ini.
“Harapan saya, pelajaran sejarah tetap menjadi pegangan bagi pemerintah, yang nanti disampaikan kepada para generasi muda. Jadi pelajaran sejarah tidak boleh pudar. Karena bangsa yang besar adalah bangsa yang tidak melupakan sejarah,” tutur Dani.
Dengan seringnya mengadakan kegiatan seperti ini, dirinya mengajak kepada organisasi kepemudaaan agar setiap ulang tahunnya diadakan ziarah ke Makam Pahlawan.
“Kita lihat sendiri di Cirebon ada beberapa pahlawan-pahlawan heroik, yang mengorbankan jiwa dan raga seperti Kapten Samadikun, Kapten Saleh yang merupakan pelaku sejarah yang tentunya harus kita kenal,” terang Dani.
Selain menggelar ziarah ke Makam Pahlawan, di hari ulang tahun yang ke-42 GM FKPPI juga akan melaksanakan syukuran.
“Insya Allah setelah ziarah, besok kita ada kegiatan syukuran refleksi 42 tahun GM FKPPI sebagai salah satu organisasi kepemudaan, di mana organisasi ini adalah putra-putri TNI-Polri untuk tetap menjunjung tinggi NKRI,” katanya.
Berdasarkan pantauan di lapangan, di Makam Pahlawan Kesenden ini ada 560 makam. Namun,
menurut penjaga makam, Nuryayi, ada 30 makam yang saat ini kondisinya rusak.
Kerusakan makam itu di antaranya batu nisan serta tidak ada pembatas antara makam yang satu dengan yang lain. Hal ini menjadi ‘PR’ pemerintah dalam pemeliharan Makam Pahlawan Kesenden. (Robi/CIBA)