CIREBONBAGUS.Id – Polda Jawa Barat, partai politik bersama KPU dan Bawaslu menggelar aksi damai menghadapi Pemilu dan Pilpres 2019. Aksi damai dilaksanakan dalam di tengah-tengah HUT Polairud ke 68 di Mako Polairud Jabar, Selasa (4/12).
Dalam aksi damai hadir Kapolda Jabar, Irjen Pol. Agung Budi Maryoto, Wakapolda Brigjen Supratman, Direktur Polairud Polda Jabar Kombespol Widi Handoko, Ketua KPU Kota, Didi Nursidi, Ketua Bawaslu Kota Cirebon, Joharudin dan lainnya. Kapolda Jabar pada kesempatan tersebut mengajak semua pihak untuk menjaga persatuan dan kesatuan dalam menghadapi Pemilu serentak 2019.
“Saat ini sudah masuk tahapan inti Pemilu serentak. Polda Jabar sudah menyiapkan berbagai upaya dan langkah pengamanan dalam menghadapi pemilu serentak ini,” ungkap Agung.
Agung menambahkan SOP akan diberikan termasuk pengawalan VVIP untuk masing-masing capres dan cawapres. Dia mengatakan, saat Pilkada bersama 2018, Jawa Barat termasuk daerah yang relatif aman. Agung mengatakan, saat ini tim siber Polda Jabar terus patroli di dunia maya dalam rangka meredam berbagai potensi perpecahan.
Dia mengatakan, pada Pemilu serentak 2019 ini, semua polres di Jawa Barat memiliki kerawanan yang berbeda. Oleh karena itu, Polda Jabar sudah memetakan daerah rawan pada Pemilu serentak nanti.
“Daerah rawan mendasari hasil evaluasi yang ada karena ada perubahan TPS yang tadinya diatas 300 berubah maksimal 300 dan pada pemilu ini langsung 5 kertas suara yang dicoblos maka kami terus meningkatkan koordinasi,” kata dia.
Ketua KPU Kota Cirebon Didi Nursidi mengatakan, sudah menggelar deklarasi pemilu damai. Deklarasi tersebut melibatkan Bawaslu, Parpol peserta pemilu hingga caleg yang ada di Kota Cirebon.
Dia mengatakan, deklarasi pemilu damai disaksikan langsung oleh Kapolda Jabar di akhir acara syukuran HUT Polairud. Dalam deklarasi, para peserta pemilu menyatakan siap menjaga kondusifitas Kota Cirebon.
“Siap menang dan kalah sampai menyatakan kesiapan untuk tidak menggunakan isu sara, Hoax hingga politik uang,” ujar dia. (CB03)