CIREBON, (CB).-
Dengan telah beroperasinya Pusat Logistik Berikat (PLB) yang dikelola PT. Sinar Pusaka Pertiwi (PT. SPP) dinilai akan lebih bisa memermudah bagi para pengusaha importir dan eksportir di wilayah Ciayumajakuning (Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan).
Mengingat PLB yang notabene dibawah pengawasan Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) tersebut resmi melakukan kegiatan impor perdana yang berlokasi Jl. Raya Jakarta-Cirebon Desa Kebonturi, Kecamamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon, Selasa (10/9/2019).
Kepala Subseksi Penyuluhan dan Layanan Informasi pada KPPBC Tipe Madya Pabean C Cirebon, Novembriyanto Nugroho menyebutkan, pihaknya menyambut baik apa yang telah dilakukan pada kegiatan dalam melaksanakan impor perdana. Sehingga keberadaannya dinilai akan lebih bisa mempermudah bagi para pelaku usaha untuk mendatangkan bahan baku dari luar negeri yang difasilitasi manajemen di PLB.
“Keberadaan PLB di sini tentu sangat bagus. Selain lokasinya yang strategis juga harapan kedepan lebih banyak industri yang menggunakan layanan PLB sehingga bisa sama-sama maju,” ungkapnya.
Pihaknya menyebutkan, PLB yang sudah berdiri mulai beroperasi tentu telah memenuhi syarat dan sudah diberikan izin untuk beroperasi. Oleh karenanya, dia berharap bagi para pelaku industri di wilayah III Cirebon agar dapat memanfaatkan keberadaannya. Sehingga para pengusaha yang mengggunakan bahan baku dari luar negeri bisa lebih mudah untuk mendapatkan barang yang dibutuhkan dengan menempuh jalur mekanisme yang dijamin tidak akan dipersulit. Selain itu, bagi pihak pengelola juga agar lebih bisa mengenalkan PLB ini agar dapat memanfaatkan layanan.
“Bagi pelaku usaha ini adalah kesempatan untuk improvement dalam perhitungan manajerial usahanya selama 3 tahun kedepan. Karena barang yang masuk belum dikenakan biaya bea masuk dan pajak dalam rangka impor selama 3 tahun. Hal ini dimaksudkan agar industri dapat merencanakan komoditas industri agar mendapatkan profit yang lebih banyak,” ungkapnya.
Sementara itu, Manager PLB PT. SPP, Dodik Suprapto menyebutkan, Impor perdana yang melalui PLB PT. SPP berasal dari perusahaan di Indonesia dan negara China yang telah bekerjasama. Sehingga dengan adanya pola kerja sama bisnis antara PLB dan industri tentu agar lebih bisa berkembang lagi dan bisa menjadi pilar penyediaan logistik di wilayah Ciayumajakuning.
“Keberadaan kami tentu agar lebih bisa bermanfaat dalam mendukung perindustrian di wilayah Cirebon. Serta diharapkan kedepannya bisa bersama-bersama untuk mendatangkan importir dan eksportir yang lebih banyak lagi dengan kepercayaan yang diberikan kepada PLB,” katanya.
Dodik meyakini, bahwa kedepan peluang geliat industri akan beralih ke wilayah cirebon. Sehingga pihak managemen akan menjalankan kinerja sesuai mekanisme dan mengawal kepercayaan bagi para pelaku industri baik skala kecil maupun besar.
Karena kata dia, keberadaan PLB tentu akan lebih bis mempercepat arus logistik dari perusahaan penyuplai yang ada di luar negeri ke perusahaan pengguna.
“Barang yang datang ini berasal dari pelabuhan Tanjung Priok Jakarta untuk didistribusikan ke Cirebon. Kami sadar, meski masih perdana namun harus harus banyak berbenah sehingga saling belajar. Sehingga kedepannya agar bisa berjalan dengan baik dan lebih ramai lagi karena bisa Multyplayer efect dan berimbas pada sektor lainnya,” ungkapnya.
Dodik menambahkan, untuk kapasitas gudang PLB memiliki yang memiliki luas lahan sekitar 6.000 m2 bisa menampung sebanyak 90 kontainer sesuai waktu pemesanan.
“Harapan kami PLB ini bisa jadi pilar pionir logistik di wilayah Ciayumajakuning. Kami jamin barang akan aman karena petugas bea cukai selalu siap mendampingi dalam pengecekan barang masuk agar terhindar dari penyelundupan barang gelap dari luar negeri,” paparnya. (CB-06)