CIREBON, (cirebonbagus.id).-
Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Cirebon akan membentuk kampung donor darah di daerah setempat.
Hal itu tercetus saat acara Musyawarah Kerja Kabupaten Cirebon (Muskerkab) PMI Kabupaten Cirebon tahun 2020 di salah satu hotel di Kecamatan Kedawung, Rabu (18/2/2020).
Pembentukan kampung donor darah ini merupakan terobosan dari PMI Kabupaten Cirebon untuk memenuhi kebutuhan darah di wilayah Kabupaten Cirebon.
Menurut Ketua PMI Kabupaten Cirebon, Hj. Sri Heviyana, dengan didapatnya sertifikat Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) dirinya menargetkan dalam satu bulan 5.000 labu darah.
“Pemerintah Kabupaten Cirebon melalui bupati menyambut baik dengan adanya gagasan PMI untuk membuat Kampung Donor darah, sehingga dengan target 5.000 labu darah dalam waktu sebulan bisa tercapai. Kita tahun kemarin dapat 3.500 sampai 4.000 labu darah dan targetnya sudah tercapai selama sebulan,” katanya.
Heviyana juga menambahakan, secara tidak langsung ikut membantu Program-Program Pemerintah Daerah.
“Program yang begitu besar dan berat tetap bisa kita tangani karena adanya kebersamaan. PMI tidak bisa berdiri sendiri. Kami membutuhkan dinas terkait, karena ini mencakup dengan keseluruhan. Kalau kami bagian masalah darahnya, sedangkan pemerintah daerah yang mem-back up tentang lingkungannya,” tambahnya.
Disingung terkait banyaknya musibah banjir di Kabupaten Cirebon, Heviyana mengatakan, dirinya bersama pengurus, relawan dan KSR ikut terjun langsung di lokasi bencana.
“Selain relawan, pengurus, KSR anak-anak UTD juga ikut terjun ke lokasi bencana banjir. Karena UTD itu tidak hanya mengolah darah saja. Ketika ada bencana banjir kita sama sama ikut membantu. Kita juga diberi kesempatan membuka dapur umum. Kemarin kita memberikan 1000 nasi bungkus setiap harinya untuk korban bencana banjir yang ada di Kabupaten Cirebon,” katanya. (CIBA-07)