CIREBONBAGUS.Id – Sebanyak empat pasaar tumpah di jalur pantai utara (Pantura) Kabupaten Cirebon akan menjadi daerah rawan kemacetan pada arus mudik 2018 mendatang. Keempat titik tersebut antara lain Pasar Tegalgubug, Pasar Celancang, Pasar Kue dan Pasar Mundu.
Polres Cirebon sudah melakukan beberapa langkah untuk mengantisipasi kemacetan di beberapa titik rawan tersebut. Selain penempatan personil, Polres Cirebon juga sudah memasang rambu agar pedagang dan pembeli tidak menghalangi jalur arus mudik. Pemasangan dan penempatan personil dipastikan selesai sebelum H-7 sehingga arus mudik berjalan lancar.
Demikian terungkap dalam kegiatan cek jalur bersama Kapolres Cirebon, AKBP Suhermanto ke sejumlah daerah rawan kemacetan, Kamis (31/5). Suhermanto mengatakan pihaknya sudah membuat 17 titik pos pam sepanjang jalur Pantura. Polisi akan berusaha mengawal para pemudik agar tidak terganggu terutama dariu kemacetan dan kejahatan.
“Sedangkan pada daerah rawan kejahatan kami akan tempatkan tim Tekab untuk mengamankan wilayah tersebut termasuk arus mudik. Diharapkan arus mudik berjalan lancar tentunya dengan peran serrta masyarakat Cirebon juga,” ungkap Suhermanto di Pos Pam Plered, Kamis (31/5).
Sementara itu Kepala Dinas Perhubungan, Abraham Muhammad mengatakan pihaknya mendukung langkah polres untuk mengamankan jalur mudik 2018. Pihaknya mendukung dengan dua langkah yakni personil dan pemasangan rambu lalu lintas.
“Kami sudah memasang rambu-rambu lalu lintas membantu pemudik mengetahui jalur yang harus dilalui. Titik rawan macet memang paling krusial ada di jalur Plered hingga Kedawung. Jalur kuliner ini memang sangat rawan macet,” kata Abraham.
Abraham menambahkan pihaknya mengharapkan pengusaha kuliner memperhatikan parkir tamu jangan sampai menganggu jalur arus mudik. Penertiban dilakukan agar arus mudik tidak terjebak macet karena kendaraan tamu menghalangi laju kendaraan dari arah Jakarta. (CB01)