CIREBON, (Cirebonbagus.id).- Stunting masalah gizi kronis akibat kurangnya asupan bergizi dalam jangka waktu panjang sehingga mengakibatkan terganggunya pertumbuhan pada anak.
Anak-anak merupakan generasi penerus bangsa. Jika stunting tidak segera diatasi hal ini tentunya akan menyebabkan penurunan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di masa yang akan datang.
Pemerintah Daerah Kota Cirebon bersama semua komponen melakukan pencegahan stunting sehingga akan mendukung generasi emas.
Demikian terungkap dalam kegiatan pembekalan Praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) untuk pendataan geospasial persebaran stunting di Kota Cirebon, Jumat 14 Juni 2024. Kegiatan menghadirkan pemateri Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (DKIS), Ma’ruf Nuryasa, AP, MM, Pejabat Dinas Kesehatan Kota Cirebon, Rina Nurazizah, SKM dan lainnya.
“Ada beberapa alasan mengapa stunting menjadi perhatian pemerintah dan organisasi internasional, di antaranya dampak jangka panjang stunting terhadap kesehatan dan produktivitas. Di samping itu, dampak terhadap bonus demografi dan kualitas SDM dapat menurun,” ungkap Ma’ruf.
Maruf menambahkan seiring dengan bertambahnya usia anak, stunting dapat menyebabkan berbagai macam masalah.
Kecerdasan anak di bawah rata-rata sehingga prestasi belajarnya tidak bisa maksimal. Sistem imun tubuh anak tidak baik sehingga anak mudah sakit.
“Pendataan yang dilakukan sangat penting baik bagi Praja maupun Pemerintah Kota Cirebon. Praja tentunya akan memiliki pengalaman secara langsung terkait problem masyarakat terutama masalah stunting yang dihadapi pada dunia kerja kelak,” kata Ma’ruf.
Dalam pelaksanaannya praja akan melakukan pengecekan secara langsung bersama kader Posyandu, petugas kelurahan, petugas RW/RT dan tenaga kesehatan Puskesmas.
Sementara itu Koordinator Lapangan Satuan Latihan Magang III Kota Cirebon, Drs. Helianus Rudianto, MSi mengatakan kegiatan yang diikut 354 praja madya praktek lapangan untuk aplikasi pengetahuan dalam dunia nyata.
“Program ini untuk Praja madya atau tingkat III dengan tujuan meningkatkan pengetahuan dan mempraktekan kemampuan yang dimiliki,”ungkap Helianus.
Pelaksanaan magang, lanjut Helianus, para praja bisa memberikan manfaat yang nyata untuk Pemerintah Daerah Kota Cirebon dan juga masyarakat. Terutama mendukung program strategis nasional yakni penurunan prevalensi stunting.
Sesuai dengan tema yang diusung yakni “Melalui Digitalisasi Aplikasi si Penting, Kita Tingkatkan Rekonsiliasi Data Stunting di Kota Cirebon”.
“Praja akan berbaur dengan Organisasi Perangkat daerah (OPD) dari tingkat Kelurahan dan Kecamatan se Kota Cirebon. Mereka nantinya akan terjun langsung ke masyarakat,” tandasnya. (Arif/CIBA)