CIREBON, (cirebonbagus.id).- Keraton Kanoman Cirebon menggelar acara Pelal Ageng Panjang Jimat (muludan) di lingkungan keraton, Kamis (29/10/2020) malam.
Pelal Ageng panjang Jimat sendiri digelar dengan mengutamakan protokol Kesehatan Covid-19. Sejumlah Abdi dalam mengiringi prosesi Panjang Jimat dari Pendopo Jinem menuju ke Masjid Keraton Kanoman Cirebon.
Malam Pelal Ageng Panjang Jimat sendiri adalah acara inti yang bermaksud memperingati kelahiran Rasulullah Saw tepat pada malam 12 Rabiul Awal tahun Gajah (571 M) di Kota Makkah.
Juru Bicara Keraton Kanoman Cirebon, Ratu Raja Arimbi mengatakan, Keraton Kanoman melaksanakan acara Pelal Ageng Panjang Jimat atau Muludan secara sederhana dan khidmat. Hal ini dikarenakan masih mewabahnya Covid-19 yang saat ini melanda hampir di seluruh belahan dunia termasuk di Indonesia.
“Pada acara ini kami dari Keraton Kanoman sengaja tidak mengundang para tamu, sehingga upaya ini salah satunya untuk mengurangi jumlah tamu undangan yang biasa hadir dalam acara ini. Hal ini untuk upaya memutus penyebaran Covid-19, akan tetapi acara Pelal Panjang Jimat ini berjalan dengan lanjar dan khidmat,” katanya di sela kegiatan, Kamis (29/10/2020) malam.
Arimbi juga menjelaskan, selain tamu undangan yang ditiadakan, pihak Keraton Kanoman Cirebon juga meniadakan pasar malam yang biasanya setiap tahun memasuki bulan Maulid Nabi sudah banyak pasar malam di pelataran keraton.
“Sesuai dengan imbauan dari Pemerintah Kota Cirebon dan pihak kepolisian, dalam pelaksanaan peringatan Panjang Jimat (muludan) tahun ini Keraton Kanoman meniadakan pasar malam muludan, termasuk di dalamnya meniadakan pedagang dan mengimbau agar masyarakat tidak perlu hadir di acara ini karena masih merebaknya Covid-19,” katanya.
Ia juga mengimbau kepada para pelaku yang terlibat dalam acara muludan dan setiap masyarkat yang hadir agar menjaga protokol kesehatan dengan memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.
“Dengan adanya upaya 3M, kami berharap bisa memutus dan mencegah penularan Covid-19 dan tetap bisa melaksanakan tradisi Panjang Jimat (muludan) sebagai Pakem Leluhur yang tidak bisa ditinggalkan Keluarga Keraton Kanoman Cirebon,” ujarnya. (CIBA-07)