CIREBON, (CB).- PT KAI (Persero) melakukan perubahan besar pada pelayanan kereta api yang dimulai sejak tahun 2009 lalu dengan terus bergerak cepat dalam berinovasi dan menghasilkan berbagai kemajuan sampai kemudian masyarakat memberikan apresiasi.
Peningkatan pelayanan tak hanya sebatas pada angkutan penumpang dan barang, PT KAI juga memberikan perhatian dalam bidang kesehatan masyarakat melalui program corporate social responsibility, khususnya bagi masyarakat yang tinggal di sekitar jalur rel dan stasiun KA. PT KAI mengoperasikan Rail Clinic, yakni kereta kesehatan yang bertugas memberikan bantuan kesehatan gratis kepada masyarakat.
Terbaru, PT KAI meluncurkan Rail Clinic Generasi ke-4 pada 28 September 2017 lalu. Rail Clinic Generasi ke-4 ini selain memberikan pelayanan kesehatan meliputi pemeriksaan umum, gigi, kehamilan, mata, laboratorium serta pelayanan kefarmasian, juga dilengkapi dengan dua kereta pustaka yang dinamakan Rail Library. Rail Library berisikan buku-buku manual dan fasilitas e-library untuk meningkatkan minat baca sehingga diharapkan dapat turut andil dalam mencerdaskan masyarakat.
Manager Humas PT KAI Daop 3 Cirebon, Luqman Arif mengatakan, acara CSR yang melibatkan sarana khusus Rail Clinic ini, sudah menjadi agenda tahunan di wilayah kerja PT KAI Daop 3 Cirebon sejak 2016 yang lalu.
“Dimana pada tahun 2016 telah dilaksanakan di Stasiun Ciledug, kemudian di tahun 2017 telah dilaksanakan di Stasiun Babakan, serta tahun 2018 juga telah dilaksanakan di Stasiun Losari dan Stasiun Pegadenbaru. Untuk tahun 2019, PT KAI Daop 3 Cirebon melaksanakan kegiatan Rail Clinic di 3 lokasi stasiun yakni di Stasiun Jatibarang pada tanggal 26 Maret 2019, Stasiun Terisi pada 25 Juni 2019, dan selanjutnya dilaksanakan di Stasiun Haurgeulis pada hari ini tanggal 10 Oktober 2019,” katanya.
Luqman menambahkan, KAI mengundang sebanyak 350 masyarakat dari Desa Haurgeulis, Cipancuh, Mekarjati, dan Sukajati untuk mendapatkan pelayanan pengobatan gratis mulai pukul 08.00 s/d 14.00 WIB di dalam Rail Clinic yang dihadirkan di Stasiun Haurgeulis.
“Masyarakat akan mendapatkan pelayanan kesehatan primer atau pelayanan tingkat pertama serta penyuluhan kesehatan, PT KAI Daop 3 Cirebon menyiapkan tim kesehatan yang terdiri dari 4 dokter umum, 2 dokter gigi, 1 dokter spesialis kandungan, 2 bidan, 3 apoteker, 2 petugas laboratorium dan 15 paramedis,” tambahnya.
Selain itu juga Luqman mengatakan, pada kegiatan yang sama, PT KAI juga memberikan alat bantu penglihatan berupa kacamata gratis untuk 50 siswa/i SD.
Menurutnya, pembagian kacamata diberikan kepada siswa yang sebelumnya telah dilakukan pemeriksaan mata. Selain pembagian kacamata, PT KAI Daop 3 Cirebon juga mengundang siswa/i SDN Haurgeulis, SDN Sukahati, SDN Cipancu, SDN Kubangsari, dan SDN Karang Tumaritis untuk mendapatkan penyuluhan kesehatan gigi serta pengetahuan tentang keselamatan perkeretaapian.
“Semoga dengan adanya layanan Rail Clinic generasi ke-4 di Stasiun Haurgeulis ini dapat membantu meningkatkan kesehatan dan minat baca masyarakat sekitar dan dapat dimanfaatkan masyarakat dengan sebaik-baiknya. KAI juga menghimbau agar masyarakat turut serta menjaga keamanan dan keselamatan perjalanan KA demi kelancaran mobilitas masyarakat di Haurgeulis dan sekitarnya. Diharapkan dengan adanya kegiatan bakti sosial ini juga bisa menjadi ajang mempererat tali silaturahmi antara PT KAI, Pemda Indramayu dan juga masyarakat sekitar jalur KA sehingga bisa terjalin kerja sama dan komunikasi yang harmonis dalam memajukan transportasi massal berbasiskan rel,” katanya. (Rilis/CB-07)