CIREBON, (cirebonbagus.id).- Gugah kesadaran pengusaha, tokoh punakawan “dikeluarkan” Satpol PP Jawa Barat bersama Dinas Komunikasi, Informasi dan Statistik (DKIS) Kota Cirebon. Mereka mendatangi beberapa titik rawan penyebaran covid-19 seperti pasar tradisional, mall atau pertokoan dan beberapa lokasi usaha lainnya.
Kehadiran mereka tentu menyita perhatian masyarakat. Tingkah lucu mereka juga membuat para pemilik toko atau pembeli tidak terusik ketika berusaha melakukan sosialisasi penerapan protocol kesehatan. Punakawan lebih diterima masyarakat dengan caranya yang unik.
Pemandangan berbeda terlihat di beberapa titik di Kota Cirebon. Salah satunya di ruas Jalan Kanggraksan, Kota Cirebon, Senin, (20/9/2021). Lima punakawan dengan tingkah jenaka mendatangi satu persatu toko yang masih membuka usaha mereka. Mereka pun memberikan imbauan kepada pemilik usaha mengenai pelaksanaan PPKM yang tengah dilaksanakan di Kota Cirebon saat ini.
Sosialisasi yang berlangsung selama 15-24 September 2021 ini, menyasar pedagang dan pembeli di sejumlah pasar tradisional di Kota Cirebon. Tokoh Punakawan berkeliling pasar sembari membawa papan imbauan waspada Covid-19 dan tetap menjaga prokes.
Kepala Satpol PP Jabar, Drs. M. Ade Afriandi, S.T., mengungkapkan, kegiatan ini sebagai upaya Satpol PP Jabar dalam menyosialisasikan pentingnya menerapkan prokes. Terlebih pasar merupakan salah satu tempat yang rawan penyebaran Covid 19.
“Alhamdulillah punakawan ternyata didengar masyarakat. Masyarakat menerima punakawan karena hadir dengan cara humanis. Kami ingin mengingatkan kepada pedagang dan pembeli di pasar, meski kasus Covid-19 sudah landai, namun prokes harus dijaga,” kata Ade, Senin (21/9/2021).
Ia menambahkan, pihaknya melibatkan Punakawan, dengan harapan imbauan dapat diterima oleh masyarakat. Ia juga ingin memberikan penghasilan tambahan kepada pelaku seni yang terdampak Covid-19.
Kepala DKIS Kota Cirebon, Ma’ruf Nuryasa A.P., menambahkan, tokoh Punakawan pernah dilibatkan saat sosialisasi PPKM lalu. Kali ini Punakawan dilibatkan untuk mengingatkan disiplin Prokes kepada pembeli dan pedagang pasar.
“Selain menghibur masyarakat, Punakawan juga menyampaikan pesan untuk tetap waspada Covid-19 dan disiplin prokes,” kata Ma’ruf.
Terlebih, lanjut Ma’ruf, penyampaian sosialisasi menggunakan papan nama menggunakan bahasa Cirebon berisi tentang disiplin Prokes Covid-19. “Pesan yang disampaikan akan mudah dipahami masyarakat karena menggunakan bahasa Cirebon,” ujarnya.
Salah seorang pemeran Punakawan, Ikhwan Jums menyampaikan, Punakawan digambarkan sebagai pengawal raja dalam tokoh pewayangan. Punakawan terdiri dari Petruk, Gareng, Bagong dan Semar. Setiap karakter memiliki sifat dan peran yang berbeda-beda.
“Punakawan memiliki sifat menolong orang dalam tokoh Pewayangan,” katanya.
Sifat dan karakter tersebut diantaranya Semar memiliki watak rendah hati, tidak sombong dan melambangkan kebajikan. Petruk memiliki kecerdasan, keramahan dan sabar. Gareng yang melambangkan kesabaran dan tidak mudah menyerah dalam hidup. Bagong melambangkan kebahagiaan dan kejujuran. (Arif/CIBA)