CIREBON,(cirebonbagus.id).- Walikota Cirebon, Nashrudin Azis menilai, tenaga dan pikiran para purnabakti masih dibutuhkan untuk kemajuan pembangunan di Kota Cirebon.
Karena itu, Azis meminta kepada mereka untuk minimal menyumbangkan pikiran untuk bersama-sama membangun Kota Cirebon menjadi kota yang maju.
Ia pun menekankan jika para purnabakti eselon Ii di lingkungan Pemda Kota Cirebon merupakan orang-orang yang telah lulus dan menjalankan tugas mereka.
“Mereka telah memberikan karya terbaik untuk kemajuan pembangunan di Kota Cirebon. Saya sebenarnya iri. Sekalipun sudah lulus dalam menjalankan tugas, dengan kerendahan hati saya meminta kepada purna bakti untuk tetap bisa menyumbangkan tenaga dan pikiran untuk kemajuan Kota Cirebon,” kata Azis saat menghadiri Pelepasan Purnabakti Aparatur Sipil Negara (ASN) eselon II di Lingkungan Pemda Kota Cirebon, Senin, (21/10 2019), di ruang Adipura Balaikota Cirebon.
Azis bahkan mempunyai keinginan untuk membuat wadah bagi para purnabakti ini agar bisa bersilaturrahmi. Bahkan untuk kesekretariatannya juga bisa diberikan yaitu di gedung Setda delapan lantai yang saat ini masih banyak ruangan yang kosong. Dengan adanya ikatan tersebut, diharapkan para purnabakti bisa dimintai saran dan memberikan sumbangan pikiran mereka untuk pembangunan di Kota Cirebon.
“Karena kami, pasangan Azis-Eti juga ingin lulus, seperti halnya bapak dan ibu telah lulus dalam menjalankan tugas negara dengan baik,” katanya.
Azis tidak ingin perjalanan mereka dalam mengemban amanah yang telah diberikan warga Kota Cirebon mengalami halangan dan hambatan.Untuk itu, dibutuhkan banyak kerjasama termasuk dengan para purnabakti untuk bisa membuat Kota Cirebon menjadi kota pariwisata termaju di Jawa Barat.
Sementara itu, Wakil Walikota Cirebon, Hj. Eti Herawati, juga berterima kasih atas pengabdian dan pikiran yang telah dicurahkan para purnabakti untuk Kota Cirebon. Karena itu, jalinanan komunikasi dan silaturahim harus tetap terjalin dengan baik sehingga mereka bisa memberikan nasehat dan arahan bagi pembangunan di Kota Cirebon.
“Kami masih berharap mereka bisa memberikan arahan dan masukan kepada kami,” ungkap Eti.
Ada pun 11 purnabakti yang dilepas masing-masing H. Arman Surahman, H. Wahyo, H. Ferdinan Wiyoto, H. Vicky Sunarya, H. Dana Kartiman, H. Korneli, H. Hayat, Budi Raharjo, H. Eka Sambujo, Hj.Deane Dewi, serta Sanusi. (CIBA-08)