CIREBON, (CB).- Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Cirebon, bakal menurunkan ratusan personelnya untuk pengamanan Pemilihan Kuwu (Pilwu) serentak 2019.
Seperti diketahui, pelaksanaan Pilwu serentak 2019, akan digelar pada 27 Oktober 2019 di ratusan desa yang menggelar pesta demokrasi tingkat desa ini.
Agar pelaksanaan berjalan aman dan damai, Satpol PP sebagai leading sektor pemerintahan dalam melakukan pengamanan, sudah menyiapkan sedini mungkin agar hal-hal yang tidak diinginkan tidak terjadi.
Kepala Satpol PP Kabupaten Cirebon, Ade Setiadi menyampaikan, untuk pengamanan Pilwu persiapannya sudah sangat matang. Selain memberi pelatihan kepada para personelnya, juga koordonasi dengan TNI-Polri pun jauh-jauh hari sudah dilakukan.
Termasuk, kata dia, terkait pengamanan pada saat pelaksanaan Pilwu serta memetakan desa-desa mana saja yang rawan konflik.
“Dipastikan kita akan menurunkan pasukan sebanyak 195 untuk pengamanan Pilwu serentak 2019. Kemudian ditambah dengan petugas dari kecamatan masing-masing 5 personel,” kata Ade, Minggu (13/10/2019).
Untuk desa yang mendapat sorotan berpotensi konflik, lanjut dia, akan diberikan pengawalan lebih ketat. Menurut Ade, desa-desa rawan konflik yang selama ini disorot ada di sekitar daerah utara. Meskipun ia enggan menyebutkan nama-nama desanya.
“Kita sepakat, bersama Polri dan TNI berkaitan dengan daerah rawan konflik. Di daerah utara,” kata Ade.
Adapun upaya antisipasinya, kata dia, pada Rabu (16/10/2019), pihaknya akan memfasilitasi para calon kuwu untuk melakukan deklarasi damai yang ditempatkan di Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC).
“Kita undang seluruh calon kuwu di Kabupaten Cirebon untuk melakukan deklarasi damai,” katanya. (CB-05)