CIREBON,(cirebonbagus.id ).- Ratusan siswa MTs Negeri 2 Kota Cirebon secara khusuk mengikuti salat Istisqa yang dilaksanakan di halaman sekolah, Rabu (23/10/2019).
Selain siswa, jajaran guru, dan Forkopimda juga dengan khusuk mengikuti salat Istisqa yang diinisiasi oleh DKM Masjid Raya Attaqwa. Meskipun dalam kondisi panas terik matahari yang begitu menyengat, namun kondisi tersebut tidak memengaruhi khidmatnya shalat Istisqa. Dzikir dan shalawat juga dilantunkan setelah shalat Istisqa selesai dilaksanakan.
Ketua DKM Masjid Raya Attaqwa, H. Ahmad Yani mengatakan salat Istisqa tingkat Kota Cirebon ini dilakukan karena kemarau yang panjang. Bahkan, daerah lainya yang sudah mengalami hujan, tidak dirasakan oleh masyarakat Kota Cirebon.
“Ini dilatar belakangi kondisi faktual bahwa kita merasakan terik kemarau yang sangat panjang. Seharusnya umumnya sudah mulai hujan, tapi sampai hari ini kita belum mendapatkan anugerah hujan,” kata Ahmad Yani seusai shalat Istisqa, Rabu (23/10/2019).
Ahmad Yani menambahkan, DKM Masjid Raya Attaqwa selama ini banyak menerima masukan yang cukup banyak untuk melaksanakan shalat Istisqa. Mendapat masukan yang begitu banyak, DKM Masjid Raya Attaqwa, dikatakan Ahmad Yani, langsung melakukan koordinasi kepada MUI serta Kantor Kementerian Agama Kota Cirebon.
“Akhirnya sepakat melaksanakan salat dengan tujuan kita bermunajat kepada Allah. Sesuai syariat Islam, maka kami melaksanakan salat Istisqa agar diturunkan hujan,” katanya.
Menurutnya, setelah melakukan koordinasi maka didapati keputusan untuk melaksanakan shalat Istisqa di MTs Negeri 2 Kota Cirebon. Tempat ini dipilih, menurutnya, selain Alun- alun Kejaksan yang sedang direvitalisasi, namun juga di tempat ini banyak sekali warga yang mengalami kekeringan.
“Karena perlu di tempat terbuka dan perbukitan yang mendapatkan keutamaan, maka di sini kita laksanakan. Mudah- mudahan ikhtiar ini dikabulkan Allah SWT,” ungkapnya.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Cirebon, H. Moch. Mulyadi mengatakan salat Istisqa merupakan ikhtiar manusia kepada Allah SWT untuk meminta agar diturunkan hujan. Mulyadi berharap dengan salat Istisqa dan dzikir yang dilakukan bisa menurunkan hujan atas izin Allah SWT.
“Tadi ada dzikir dan meminta ampunan kepada Allah SWT juga. Mudah- mudahan ikhtiar ini dikabulkan,” ungkapnya.
Sementara itu, Direktur Utama Perusahaan Umum Daerah Air Tirta Giri Mata, Sofyan Satari mengatakan, selama ini pihaknya rutin memberikan bantuan antara satu hingga empat tanki air selama satu Minggu tiga kali. Wilayah Argasunya sejauh ini merupakan daerah terdampak kemarau paling parah di Kota Cirebon.
“Bantuan ke warga Argasunya bukan hanya dari kami, tapi juga pihak lain yang membeli air kepada kami kemudian disalurkan ke wilayah Argasunya,” tutur pria yang akrab disapa Opang tersebut, usai melaksanakan shalat Istisqa. (CIBA-08)