CIREBON, (cirebonbagus.id). – Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon berencana menggelar pembelajaran tatap muka. Untuk itu, semua sekolah saat ini terus melakukan evaluasi dan sosialisasi dengan berbagai pihak.
Seperti yang dilakukan SMPN 1 Lemahabang dengan menggelar sosialisasi rencana pembelajaran tatap muka bersama perwakilan orang tua siswa SMPN 1 Lemahabang dan muspika Kecamatan Lemahabang.
Menurut Kepala SMPN 1 Lemahabang, Didin Jaenudin, sosialisasi ini dilakukan untuk kesiapan pembelajaran tatap muka di lingkungan sekolahnya.
Menurutnya, dalam pelaksanaan penerapan pembelajaran tatap muka pihak sekolah akan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
“Sekolah menyediakan tempat cuci tangan, alat pengukur suhu, hand sanitizer dan guru maupun siswa harus mengenakan masker,” katanya.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Sindanglaut, dr. Sutara yang turut hadir pada acara tersebut mengaku, pihaknya menyambut positif karena dilibatkan dalam sosialisasi ini.
“Kami hanya bagian dari instrumen saja, tapi bukan satu-satunya instrumen. Karena Disdik juga punya perencanaan matang seperti lembar verifikasi yang sudah kita pelajari dan sangat lengkap termasuk soal AKB,” ujarnya.
Terkait kelayakan rencana pembelajaran tatap muka, menurutnya, asal AKB dilaksanakan optimal seperti penggunaan masker, ada tempat cuci tangan dan social distancing. “Asal itu dilaksanakan secara optimal, Insya Allah semua bisa berjalan lancar,” katanya.
Sebelumnya di tempat terpisah, Kepala Disdik Kabupaten Cirebon, H Asdullah mengatakan, pelaksanaan pembelajaran tatap muka diperlukan adanya persetujuan wakil dari orang tua dan wali siswa yang tergabung dalam komite sekolah.
“Jika orang tua tidak setuju maka peserta didik tetap belajar dari rumah dan jangan dipaksakan,” pungkasnya.(AJP/CIBA)