CIREBON, (cirebonbagus,id).- Melihat pentingnya pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi kalangan orang lanjut usia (lansia), Camat Lemahwungkuk, Adam Walesa, S.STP, MSi mengajak orang lansia ikut gerakan tersebut.
Selama ini banyak lansia yang ragu dengan program vaksinasi padahal mereka termasuk warga dengan rentan terpapar Covid-19. Vaksinasi Covid-19 bukan suatu proses yang perlu ditakuti, terlebih mendapat informasinya dari sumber yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.
“Khususnya, untuk warga lanjut usia (lansia) jangan khawatir, karena sebelum penyuntikan vaksin pun dilakukan proses screening oleh dokter dan tenaga kesehatan,” hal tersebut diungkapkan Camat Lemahwungkuk, Adam Walesa, S.STP., M.Si., yang juga selaku Satgas Covid-19 Kecamatan Lemahwungkuk, saat ditemui usai rapat evaluasi Covid-19 Kota Cirebon, di Balai Kota, Rabu (2/5/2021).
Adam menambahkan masyarakat jangan khawatir, kalau memang yang bersangkutan bukan waktu yang tepat, pada saat screening tidak diberi izin vaksinasi itu tidak dilakukan. Vaksinasi Covid-19 di Wilayah Kecamatan Lemahwungkuk sudah berjalan sejak Bulan Ramadan, khususnya untuk lansia dan pelayan publik.
“Untuk target tahap pertama cakupannya sudah 90 persen, untuk tahap kedua prosesnya masih berjalan, jadi belum dapat dipresentasikan,” jelas Adam.
Terkait antusiasme masyarakat terhadap program vaksinasi Covid-19, kata Adam, cukup baik. Hanya saja, ada sebagian yang masih termakan isu-isu hoaks pemberitaan negatif soal vaksinasi ini. “Kami juga terus berupaya mensosialisasikan vaksinasi ini, upaya lain kami menjemput warga yang tinggalnya jauh dari lokasi vaksinasi, mudah-mudahan di tahap kedua ini dapat berjalan maksimal,” katanya.
Sementara itu, Penanggung Jawab Program Vaksinasi Puskesmas Kesunean, Yeti Sumiati, A.Md. Keb., mengatakan, vaksinasi wilayah Kecamatan Lemahwungkuk hari ini digelar di Puskesmas Kesunean. “Hari ini tadi vaksinasi dilakukan di Puskesmas,” kata Yeti.
Menurutnya, sasaran vaksinasi masih pelayan publik dan lansia untuk dosis kedua. Jumlahnya, dijelaskan Yeti, lansia 10 orang dan pelayan publik 40 orang. “Tidak ada yang ditunda semua menjalani vaksinasi, lansia dan pelayan publik dari perusahaan yang memang sebelumnya terlewat, jadi hari ini menyusul vaksinasinya,” jelas Yeti.
Ia menambahkan, efek samping dari vaksinasi ini tidak ada, selain mengantuk dan pegal-pegal di bagian tubuh yang disuntik, sehingga jangan takut atau khawatir berlebih untuk menjalani vaksinasi Covid-19 ini. “Itu yang dialami warga lansia setelah divaksin, kebanyakannya lemas dan mengantuk saja, itu wajar, kami kembali sampaikan bahwa vaksinasi ini aman, ini merupakan ikhtiar kita, semua pandemi ini segera berakhir,” pungkasnya. (CIBA01)
