CIREBON, (cirebonbagus.id).- Keberagaman berbagai macam suku, ras, agama, adat dan budaya bahkan penganut kepercayaan hingga bermacam-macam dialek bahasa terwujud di tanah Cirebon. Cirebon daerah yang terletak berada di wilayah pesisir tidak asing terdengar ditelinga bahkan mancanegara.
Cirebon dikenal sejak jaman wali Sanga, yang berarti tidak luput serta dikenal sebagai pusat penyebaran agama Islam di tanah Jawa. Di Cirebon Selain adanya penganut agama Islam juga ada penganut agama Konghucu, Hindu, Budha dan Kristen.
Oleh karenanya dari keberagaman penganut umat beragama tersebut dalam kehidupan masyarakat Cirebon sudah terjalin hidup secara berdampingan. Adanya kerukunan yang harmonis serta toleransi antar umat beragama sejak berabad-abad yang lalu.
Toleransi umat beragama di Cirebon terjalin sangat baik, bahkan hingga sekarang. Pasalnya, masing-masing dari masyarakatnya saling menghormati, dan saling menjaga disaat umat beragama yang lain menjalankan ibadah dan perayaan.
Seperti halnya umat Budha Kota Cirebon mereka merayakan hari raya Tri Suci Waisak 2565 BE tahun 2021 dengan cara sederhana dan penuh khidmat. Terlebih dalam masa Pandemi mereka melaksanakan kegiatan tersebut dengan tetap menerapkan protokol kesehatan (Prokes). Bertempat di Cetiya Dhamma Rakkhita Vihara Dewi Welas Asih, Jalan Yos Sudarso, Rabu (26/5/2021) malam.
Pembina Vihara Welas Asih Kota Cirebon, Bhiksu Romo Junawi, mengatakan, dalam merayakan hari raya Tri Suci Waisak, para jemaah menggelar peribadatan puja bakti.
Perayaaan Waisak kali ini berbeda dari tahun sebelumnya karena tidak bisa merayakan besar-besaran jadi hanya dengan cara sederhana di karenakan masa Pandemi Covid-19.
“Pelaksanaan ibadat Puja Bakti di Vihara Dewi Welas Asih dihadiri hanya 50 persen jemaah, dilakukan untuk mencegah penularan Covid-19,” tuturnya.
“Para jamaah yang hadir sebelum masuk ke vihara diwajibkan membersihkan atau mencuci tangan, menggunakan masker, cek suhu dan agar tetap menjaga jarak,” ungkapnya.
Di kesempatan itu juga Ia mengatakan, seluruh umat Budha Indonesia apalagi di Cirebon, merespon dengan baik dimana hari raya Waisak sebagai hari libur nasional.
Karena, menurutnya, hampir semua insan mengetahui Waisak adalah hari raya bagi umat Budha, kemudian terkait untuk menjaga kerukunan antar keberagaman umat beragama. eperti tadi yang sudah di sampaikan bahwa umat Budha selalu diajarkan agar selalu saling menghormati.
“Dengan cinta kasih kita membangun keluhuran bangsa,” tutur Junawi.
Ia pun mengakui sebelumnya pihaknya juga melakukan kegiatan bakti sosial yang dilakukan di lingkungan vihara. “Dan dalam waktu dekat ini kami akan melaksanakan kegiatan donor darah di Vihara welas Asih,dan jika ada masyarakat yang ingin berpartisipasi juga silahkan,” tutup Junawi.(Effendi/CIBA).