Friday, 14 November 2025
Cirebon Bagus
  • Ciayumajakuning
    • Kabupaten Cirebon
    • Kota Cirebon
    • Indramayu
    • Kuningan
    • Majalengka
  • Ekonomi & Bisnis
  • Hiburan
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Nasional
  • Jawa Barat
  • Kesehatan
  • Ragam
  • Ciayumajakuning
    • Kabupaten Cirebon
    • Kota Cirebon
    • Indramayu
    • Kuningan
    • Majalengka
  • Ekonomi & Bisnis
  • Hiburan
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Nasional
  • Jawa Barat
  • Kesehatan
  • Ragam
No Result
View All Result
Cirebon Bagus
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT
Home Ekonomi & Bisnis

Rugi Trilliunan Gara Gara Biaya Logistik Kita Termahal di Asia Tenggara, Tokoh Logistik Nasional Bongkar Penyebabnya!

14 November 2025
Reading Time: 3 mins read

Biaya logistik Indonesia mencapai 14,9% dari PDB, yang mana tertinggi di Asia Tenggara, yang disebabkan oleh empat faktor utama yang menghambat daya saing, yaitu: proteksi industri truk dan oligopoli, mahalnya infrastruktur tol, fluktuasi nilai tukar Rupiah, serta kompleksitas regulasi dan birokrasi; namun, CEO PT AZLogistik Dot Com (muatmuat), Daniel Budi Setiawan, menawarkan solusi strategis melalui digitalisasi logistik dengan aplikasi muatmuat yang bertujuan mengoptimalkan utilitas armada, meningkatkan transparansi pasar, dan menekan biaya suku cadang guna menciptakan ekosistem yang lebih efisien dan kompetitif.

JAKARTA – Biaya logistik Indonesia yang masih mencapai 14,9% dari Produk Domestik Bruto (PDB), tertinggi di Asia Tenggara dan jauh di atas rata-rata negara maju (8-9%) dinilai menjadi ancaman serius bagi daya saing ekonomi nasional. Menurut Ir. Daniel Budi Setiawan, CEO PT AZLogistik Dot Com (muatmuat), tingginya biaya logistik mencerminkan masih rendahnya efisiensi rantai pasok nasional yang berimbas langsung pada harga produk dan daya beli masyarakat.

ADVERTISEMENT

“Angka 14,9% ini sangat membebani. Biaya tersebut akhirnya ditransfer ke harga jual produk, membuat barang-barang kita kurang kompetitif di pasar global,” ujar Daniel.

BACAJUGA

Holding Perkebunan Nusantara melalui PTPN IV PalmCo Wujudkan Kepedulian di Hari Kesehatan Nasional

Lima Tahun ASHTA District 8: Merangkul Jiwa Kreatif dengan Tema “INSPIRE”

Jelajahi Destinasi Seru Bersama LRT Jabodebek, Transportasi Cerdas untuk Mobilitas Tanpa Batas

Empat Faktor Penghambat Efisiensi Logistik Nasional

Berdasarkan pengalaman Daniel selama puluhan tahun memimpin perusahaan logistik PT. Siba Surya yang punya aset ribuan truk dari yang awalnya hanya belasan, terdapat empat variabel utama yang berkontribusi terhadap tingginya biaya logistik Indonesia, di mana sebagian besar masih berada dalam kendali kebijakan pemerintah.

1. Proteksi Industri Truk (Kartel Pabrikan): Kebijakan proteksi yang sudah berjalan lebih dari lima dekade terhadap merek truk asal Jepang seperti Fuso, Hino, Isuzu, dan Nissan Diesel menyebabkan harga barang modal meningkat drastis. “Sampai saat ini, commercial vehicle masih dibebani bea masuk 35-45%. Empat merek besar itu berada dalam posisi oligopoli. Kalau mereka sepakat menaikkan harga, pasar tidak punya pilihan lain,” tegas Daniel.

ADVERTISEMENT

2. Infrastruktur Tol yang Mahal: Tidak seperti di negara maju, di mana pajak kendaraan sudah mencakup hak menggunakan jalan bebas hambatan, Indonesia masih menerapkan sistem tol berbayar yang dianggap mahal bagi pelaku transportasi barang. Hal ini menambah biaya transportasi logistik di luar pajak kendaraan tahunan.

3. Fluktuasi Nilai Tukar Rupiah: Ketergantungan terhadap suku cadang dan bahan bakar impor membuat biaya operasional sangat sensitif terhadap pelemahan rupiah. Setiap perubahan kurs berpotensi menaikkan ongkos logistik secara signifikan.

ADVERTISEMENT

4. Regulasi dan Birokrasi: Kompleksitas perizinan, pajak ganda (PPN, PPh, Bea Masuk, PKB, KIR), serta birokrasi antarinstansi memperpanjang proses dan meningkatkan biaya distribusi nasional.

Peran Swasta: Mendorong Efisiensi dan Transparansi

Meski tiga dari empat faktor tersebut bersifat makro, sektor swasta dinilai tetap memiliki ruang untuk mendorong efisiensi melalui inovasi dan digitalisasi logistik. Berbekal pengalaman puluhan tahun menghadapi kompleksitas industri logistik, Daniel menghadirkan muatmuat sebagai solusi strategis bagi pelaku logistik untuk memangkas biaya dan membuka efisiensi baru dalam rantai pasok Indonesia. Daniel mencontohkan langkah-langkah yang dapat diambil industri untuk mengurangi beban biaya, seperti:

1. Mengoptimalkan Utilisasi Armada: Mengurangi jumlah truk yang kembali kosong (empty return) dengan sistem pencocokan muatan digital di fitur Transport Market.

2. Meningkatkan Transparansi Pasar: Menghubungkan pengirim dan transporter secara langsung agar rantai distribusi lebih efisien dan biaya mark-up berkurang.

3. Digitalisasi Suku Cadang: di muatmuat juga tersedia Platform e-commerce bernama muatparts khusus logistik dapat menghadirkan harga suku cadang yang lebih kompetitif untuk menekan biaya operasional transportasi.

“Kami percaya efisiensi pasar dapat dicapai lewat kolaborasi dan keterbukaan data. Semakin terhubung pelaku logistik nasional, semakin sehat pula industrinya,” tambah Daniel di podcast bersama Helmy Yahya.

Aplikasi muatmuat, yang dikembangkan oleh Daniel Budi Setiawan dan kini telah dipercaya oleh puluhan ribu pelaku logistik nasional sejak mulai dipasarkan pada 2024, menjadi contoh nyata kontribusi sektor swasta dalam membangun ekosistem logistik yang lebih efisien, transparan, dan berdaya saing.

Karakter yang Dibutuhkan untuk Bertahan di Industri Logistik

Bagi Daniel, industri logistik adalah arena yang menuntut ketahanan mental, disiplin, dan keberanian untuk terus bergerak. “Yang bisa survive di industri ini adalah mereka yang punya dedikasi penuh dan mental petarung,” ujarnya. Berhenti sejenak saja bisa tersingkir oleh mekanisme pasar, sehingga ekspansi dan adaptasi menjadi kunci untuk bertahan.

Pengalaman panjang Daniel menghadapi kerasnya industri transportasi membentuk pemahaman bahwa banyak pelaku logistik sebenarnya mampu tumbuh, asal prosesnya dibuat lebih sederhana, efisien, dan terukur. Dari sinilah muatmuat lahir: sebagai perpanjangan dari semangat bertarung itu. Bukan sekadar platform, tetapi alat yang membantu pelaku industri meningkatkan pendapatan, menurunkan biaya operasional, dan tetap kompetitif di tengah tantangan. Bagi Daniel, logistik memang keras, tapi selalu memberi ruang bagi mereka yang cukup kuat dan cukup berani untuk terus maju.

Artikel ini juga tayang di VRITIMES

ADVERTISEMENT

BERITATERKAIT

Ekonomi & Bisnis

Holding Perkebunan Nusantara melalui PTPN IV PalmCo Wujudkan Kepedulian di Hari Kesehatan Nasional

14 November 2025
Ekonomi & Bisnis

Lima Tahun ASHTA District 8: Merangkul Jiwa Kreatif dengan Tema “INSPIRE”

14 November 2025
Ekonomi & Bisnis

Jelajahi Destinasi Seru Bersama LRT Jabodebek, Transportasi Cerdas untuk Mobilitas Tanpa Batas

14 November 2025
Ekonomi & Bisnis

KAI Daop 1 Jakarta Tingkatkan Pelayanan di Stasiun Sukabumi melalui Peninggian Peron

14 November 2025
Nasional

Komisi IX dan BGN Edukasi Warga Bekasi Soal Pentingnya Gizi Seimbang

14 November 2025
Ekonomi & Bisnis

Mall @ Alam Sutera Hadirkan Sport & Leisure Destination untuk Komunitas

14 November 2025

BERITATERPOPULER

  • BPJS Ketenagakerjaan dan DPR RI Sosialisasi ke Pekerja Transportasi Online di Cirebon

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dari Panggung Nasional Hingga Aksi Digital: Finalis MUDA30 Award 2025 Lanjutkan Aksi Literasi Digital Melalui Merinci.id

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Swiss-Belhotel International – Regional Bali Selenggarakan Table Talk 2025

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • After(Net)Work with CommIT: Membangun Koneksi Lebih dari Sekadar Jaringan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kinerja Metland Solid, Metland Cikarang dan Metland Cibitung Menjadi Andalan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
ADVERTISEMENT

BERITATERPOPULER

  • BPJS Ketenagakerjaan dan DPR RI Sosialisasi ke Pekerja Transportasi Online di Cirebon

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dari Panggung Nasional Hingga Aksi Digital: Finalis MUDA30 Award 2025 Lanjutkan Aksi Literasi Digital Melalui Merinci.id

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Swiss-Belhotel International – Regional Bali Selenggarakan Table Talk 2025

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • After(Net)Work with CommIT: Membangun Koneksi Lebih dari Sekadar Jaringan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kinerja Metland Solid, Metland Cikarang dan Metland Cibitung Menjadi Andalan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
ADVERTISEMENT

BERITATERBARU

Holding Perkebunan Nusantara melalui PTPN IV PalmCo Wujudkan Kepedulian di Hari Kesehatan Nasional

14 November 2025

Lima Tahun ASHTA District 8: Merangkul Jiwa Kreatif dengan Tema “INSPIRE”

14 November 2025

Rugi Trilliunan Gara Gara Biaya Logistik Kita Termahal di Asia Tenggara, Tokoh Logistik Nasional Bongkar Penyebabnya!

14 November 2025

Jelajahi Destinasi Seru Bersama LRT Jabodebek, Transportasi Cerdas untuk Mobilitas Tanpa Batas

14 November 2025

KAI Daop 1 Jakarta Tingkatkan Pelayanan di Stasiun Sukabumi melalui Peninggian Peron

14 November 2025
Cirebon Bagus

Kategori

  • Nasional
  • Jawa Barat
  • Ciayumajakuning
  • Ekonomi & Bisnis
  • Pendidikan
  • Hiburan
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Politik
  • Ragam

Informasi

  • About
  • Redaksi
  • Pedoman Siber
  • Privacy Policy
  • Advertise
  • Karir
  • Contact

Jaringan Media

  • Sindikasi Indonesia

Copyright @ 2019 - 2023 CirebonBagus.id. All right reserved.

No Result
View All Result
  • Ciayumajakuning
    • Kota Cirebon
    • Kabupaten Cirebon
    • Indramayu
    • Kuningan
    • Majalengka
  • Ekonomi & Bisnis
  • Hiburan
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Nasional
  • Jawa Barat
  • Kesehatan
  • Ragam
  • Kampungku

Copyright @ 2019 - 2023 CirebonBagus.id. All right reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist