CIREBON, (cirebonbagus.id) — Di tengah situasi ekonomi yang semakin menantang, Rumah Amal Bodesari kembali menegaskan komitmennya dalam menebar kebaikan melalui Gerakan Sambung Beras Dhuafa, yang digelar di halaman Masjid Usisa Ala Taqwa, Desa Bodesari, Kecamatan Plumbon, Kabupaten Cirebon, Minggu, (12/10).
Kegiatan ini menjadi wujud nyata kepedulian sosial terhadap masyarakat kurang mampu, khususnya para warga dhuafa di wilayah setempat. Sejak pagi hari, para relawan dan pengurus Rumah Amal Bodesari bergotong royong menyalurkan bantuan beras kepada puluhan keluarga penerima manfaat. Suasana hangat dan haru mewarnai kegiatan, mencerminkan kuatnya semangat gotong royong dan solidaritas sosial di tengah masyarakat.
“Alhamdulillah, kegiatan hari ini berjalan dengan lancar dan penuh kebersamaan. Kami berharap program Sambung Beras ini dapat terus berlanjut secara berkesinambungan, menjadi sarana untuk memperkuat empati dan persaudaraan di antara kita,” ujar Aldi, salah satu pengurus Rumah Amal Bodesari.
Lebih dari sekadar berbagi kebutuhan pokok, gerakan ini membawa pesan mendalam tentang pentingnya kepedulian sosial dan nilai kemanusiaan. Rumah Amal Bodesari berupaya menghadirkan program yang tidak hanya memberikan manfaat secara materi, tetapi juga menumbuhkan spiritualitas dan semangat kebersamaan dalam kehidupan bermasyarakat.
Melalui Gerakan Sambung Beras Dhuafa, Rumah Amal Bodesari mengajak masyarakat luas untuk turut berkontribusi dalam menciptakan lingkungan sosial yang saling menguatkan dan peduli terhadap sesama. Program ini juga menegaskan tiga nilai utama yang menjadi fondasi setiap aksi sosial lembaga tersebut: humanisasi, liberasi, dan transendensi.
“Kami percaya, sekecil apa pun bentuk kepedulian yang dilakukan dengan ketulusan hati akan membawa dampak besar bagi kehidupan sesama. Inilah semangat yang ingin kami sebarkan melalui setiap gerakan amal yang kami lakukan,” tambah Aldi.
Ke depan, Rumah Amal Bodesari berkomitmen untuk terus melaksanakan program sosial yang berkelanjutan, menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat, dan menjadi jembatan kebaikan bagi yang membutuhkan.
“Dengan semangat berbagi dan peduli, kami berharap Gerakan Sambung Beras Dhuafa dapat menjadi inspirasi bagi seluruh elemen masyarakat untuk menumbuhkan budaya dermawan dan meneguhkan nilai kemanusiaan di bumi Cirebon dan sekitarnya,” pungkas Aldi.
Salah satu penerima manfaat, Siti (54), warga Desa Bodesari, mengungkapkan rasa syukurnya atas bantuan yang diterima. “Saya sangat bersyukur atas bantuan ini. Di tengah harga kebutuhan yang makin naik, bantuan beras dari Rumah Amal Bodesari benar-benar meringankan beban keluarga kami. Semoga kegiatan seperti ini terus ada dan membawa berkah untuk semua,” tuturnya dengan mata berkaca-kaca.
Senada, Rohman (52), warga penerima manfaat lainnya, menilai program ini bukan sekadar berbagi, tetapi juga mengajarkan arti kebersamaan. “Kegiatan ini membuat kami merasa tidak sendiri. Ada kepedulian yang nyata dari masyarakat dan para relawan. Semoga semakin banyak orang yang tergerak untuk berbagi seperti ini,” ujarnya.(APIP/CIBA)