CIREBON- Sejarah kelabu mencatat salah satu mantan Walikota Cirebon, RSA Prabowo diduga adalah anggota Partai Komunis Indonesia (PKI). Prabowo kemudian merusak tatanan adat tradisi dan budaya Cirebon.
Demikian diungkapkan Sultan Sepuh Kasepuhan XIV, PRA Arief Natadiningrat SE dalam siaran persnya, Selasa (17/5). Sultan Arief mengatakan mantan Walikota tersebut mengambil sejumlah tanah keraton sebagai sumber pemeliharaan adat tradisi budaya Cirebon dijadikan bancakan oknum pejabat PKI.
“Dan tentu Kita tidak menginginkan sejarah kelam itu kembali,” ungkap Sultan Arief.
Sultan Arief menambahkan secara resmi Keraton Kasepuhan mengeluarkan tujuh sikap menanngapi persoalan keberadaan PKI. Sikap tersebut antara lain seruan yang mengajak seluruh lapisan menolak keberadaan dan paham PKI. (CB01)