Saturday, 25 October 2025
Cirebon Bagus
  • Ciayumajakuning
    • Kabupaten Cirebon
    • Kota Cirebon
    • Indramayu
    • Kuningan
    • Majalengka
  • Ekonomi & Bisnis
  • Hiburan
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Nasional
  • Jawa Barat
  • Kesehatan
  • Ragam
  • Ciayumajakuning
    • Kabupaten Cirebon
    • Kota Cirebon
    • Indramayu
    • Kuningan
    • Majalengka
  • Ekonomi & Bisnis
  • Hiburan
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Nasional
  • Jawa Barat
  • Kesehatan
  • Ragam
No Result
View All Result
Cirebon Bagus
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT
Home Jawa Barat

Sebanyak 15 Pelaku Perjalanan di Stasiun Bogor dan Bojong Gede Reaktif Rapid Test

Tumbuhkan Kedisiplinan Masyarakat Lewat Tes Masif

27 June 2020
Reading Time: 3 mins read

BOGOR, (cirebonbagus.id).- Tes masif dan pengawasan ketat harus pula disertai kedisiplinan masyarakat menerapkan protokol kesehatan. Sehingga, pendeteksian dini berjalan beriringan dengan pencegahan sebaran SARS-CoV-2, virus penyebab COVID-19.

Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jawa Barat (Jabar) menggelar tes masif bagi pelaku perjalanan di Stasiun Bogor dan Bojong Gede, Jumat (26/6/2020). Gugus tugas provinsi menyediakan sekitar 1.000-1.500 rapid test dan swab test.

ADVERTISEMENT

Koordinator Sub Divisi Pengawasan Massa dan Penegakan Aturan Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jabar Dedi Taufik Kurrohman melaporkan, ada 15 dari 857 pelaku perjalanan di Stasiun Bogor dan Bojong Gede reaktif rapid test.

BACAJUGA

YourBestie, Platform Sewa Motor Pertama di Indonesia, Kini Hadir di 9 Kota

Setelah Reli Panjang, Harga Emas Melemah ke $4.054 per Ons Jelang Rilis Data Inflasi AS

Menteri PU Perkuat Infrastruktur Permukiman : Sasar Kawasan Kumuh, Destinasi Wisata, dan Pengentasan Kemiskinan

“Mereka yang reaktif langsung melaksanakan swab test. Pemeriksaan sampel ada yang dilakukan di Labkesda Jabar, ada juga yang diperiksa di mobil PCR,” kata Dedi.

Dedi menyatakan, tes masif efektif menyaring pelaku perjalanan yang masuk Jabar, untuk cegah munculnya kasus impor (imported case). Namun, kata ia, menumbuhkan kedisiplinan pelaku perjalanan menerapkan protokol kesehatan amat krusial dalam penanganan Covid-19 di Jabar.

ADVERTISEMENT

“Kedisiplinan dan kewaspadaan harus tetap kami tingkatkan. Produktivitas kami tingkatkan, tetapi tingkat kewaspadaan dan kedisiplinan perlu melalui protokol kesehatan,” ucapnya.

Hal senada dikatakan Koordinator Sub Divisi Sterilisasi Fasilitas Publik Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jabar Hery Antasari. Menurut ia, tes masif dan operasi gabungan dapat memicu kedisiplinan masyarakat, seperti memeriksa kondisi sendiri dan mempersiapkan masker maupun hand sanitizer sebelum bepergian.

ADVERTISEMENT

“Masyarakat yang akan melakukan perjalanan akan siap-siap dengan protokol kesehatan dan mengantisipasi agar tidak diputar balik. Mereka tidak akan nekat melakukan perjalanan dalam kondisi tidak sehat. Itu yang terpenting,” kata Hery.

Deteksi dini

Ketua Divisi Pelacakan Kontak, Pengujian, dan Manajemen Laboratorium Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jabar Siska Gerfianti menyatakan, tes masif digelar sebagai pendeteksian dini, mengingat mobilitas warga Jabar yang keluar-masuk DKI Jakarta di kedua stasiun itu tinggi.

“Kami akan mengecek selalu pintu-pintu masuk ke Jabar. Seperti pekan lalu, kami mengadakan operasi gabungan dan tes masif di kawasan puncak,” kata Siska.

Menurut Siska, tes masif di pintu masuk Jabar, seperti stasiun dan terminal, akan rutin dilaksanakan. Tujuannya mendapatkan data epidemiologi secara komprehensif. Data itu bakal menjadi landasan dalam mengambil keputusan.

“Berapa kali seminggu (lakukan tes masif), dan berapa orang (yang harus tes masif), sehingga kami bisa memberikan reasoning apakah protokol kesehatan sudah cukup, atau apakah moda transportasi ini cukup aman digunakan sebagai sarana orang melakukan perjalanan?” ucapnya.

Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim mengapresiasi langkah gugus tugas provinsi yang konsisten memfasilitasi pelaksanaan tes masif di Kota Bogor.

“Pertama kami mengucapkan terima kasih kepada Pemda Provinsi Jabar yang sudah memfasilitasi pelaksanaan rapid test yang jumlahnya menurut saya sangat signifikan,” kata Dedie.

Dedie menyatakan, hasil tes masif akan menjadi landasan pihaknya merancang sebuah keputusan. Salah satunya, kapasitas penumpang KRL.

“Kalau ternyata dari hasil rapid test ini keliatannya rasio yang reaktif itu kecil, kan volume penumpang bisa kita tambah. Yang tadinya satu gerbong itu 74, bisa sampai 100 penumpang, meski jauh di bawah kapasitas normal,” ucapnya.

Vice President Corporate Communications PT KCI Anne Purba menilai, rapid test yang digelar gugus tugas provinsi dapat meningkatkan kesadaran penumpang KRL untuk menerapkan protokol kesehatan.

“Dengan rapid test sendiri, mereka akan aware dengan kondisi sendiri. Semakin banyak yang dites semakin cepat penanganannya,” kata Anne.

PT KCI selaku operator KRL sudah menyusun protokol kesehatan, baik saat memasuki stasiun sampai berada di dalam gerbong. Hal itu bertujuan mencegah penularan Covid-19 di stasiun ataupun dalam gerbong.

Selain mengecek suhu tubuh, PT KCI mewajibkan penumpang KRL memakai masker, menjaga jarak, dan tidak berbicara selama berada di dalam gerbong. Selain itu, kata Anne, PT KCI membuat marka penumpang untuk jaga jarak.

“Jumlah pengguna KRL minggu ini ada di angka 340-370 ribu. Selama pandemi Covid-19, jumlah tersebut menjadi yang paling tinggi,” kata Anne.

Saling jaga

Salah satu penumpang KRL, Diah Astrid, mengatakan, tes masif dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat. Selain itu, keterlibatan banyak pihak dalam tes masif dan operasi gabungan membuat ia paham soal pentingnya jaga jarak, pakai masker, dan cuci tangan.

“Hasil rapid test saya nonreaktif. Tentu itu buat tenang. Tapi, kalaupun hasilnya positif, saya kan bisa langsung isolasi dan jaga orang-orang terdekat untuk enggak tertular,” kata Diah.

Penumpang KRL lainnya, Endang Firmansyah, menyatakan, selain memastikan kondisi diri sendiri, tes masif dan operasi gabungan yang diadakan gugus tugas provinsi menjadi efek kejut bagi masyarakat untuk terus menerapkan protokol kesehatan di mana saja dan kapan pun.

“Saya jadi takut kalau misalnya enggak pakai masker saat pergi. Atau lupa cuci tangan, padahal wastafel portabel ada. Hal-hal seperti itu yang bisa buat kami-kami ini terus mematuhi protokol kesehatan,” ucapnya.

Baik Diah dan Endang mengajak masyarakat Indonesia, khususnya Jabar, untuk ikut tes masif. Menurut mereka, tidak ada alasan untuk takut tes masif. Apalagi, tes masif di Jabar dilakukan sesuai prosedur. (CIBA-03/Rilis)

ADVERTISEMENT

BERITATERKAIT

Ekonomi & Bisnis

YourBestie, Platform Sewa Motor Pertama di Indonesia, Kini Hadir di 9 Kota

24 October 2025
Ekonomi & Bisnis

Setelah Reli Panjang, Harga Emas Melemah ke $4.054 per Ons Jelang Rilis Data Inflasi AS

24 October 2025
Ekonomi & Bisnis

Menteri PU Perkuat Infrastruktur Permukiman : Sasar Kawasan Kumuh, Destinasi Wisata, dan Pengentasan Kemiskinan

24 October 2025
Ekonomi & Bisnis

Menteri PU Pimpin Peletakan Batu Pertama SILN Riyadh dan Jeddah, Wujudkan Pendidikan Berkualitas bagi WNI di Arab Saudi

24 October 2025
Ekonomi & Bisnis

KAI Daop 1 Jakarta Sosialisasikan Rencana Penutupan JPL 148 Tenjo, Pengguna Jalan Diimbau Gunakan Flyover Subiantoro

24 October 2025
Ekonomi & Bisnis

Intel Siap Genjot Pasar PC Berbasis AI, Targetkan 290 Juta Unit Tahun Depan

24 October 2025
ADVERTISEMENT

BERITATERPOPULER

  • KAI Divre III Palembang Ingatkan Pelanggan Terkait Larangan Merokok di Stasiun dan di Dalam Kereta Api

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Menyongsong Capaian Pendidikan Berdampak: Transformasi Satu Tahun Kemendikdasmen

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Belum Memenuhi Panggilan Pengadilan Cirebon, Kantor Pengelola Parkir Jagastru Alamatnya Tidak Ditemukan di Jakarta

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KAI Daop 8 Surabaya Dukung Gerakan Resik Resik Masjid Lewat Bantuan Peralatan Kebersihan dan Aksi Gotong Royong Bersihkan Masjid

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • BPJS Ketenagakerjaan Cirebon Customer Gathering, Tingkatkan Utilisasi JMO dan MLT

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
ADVERTISEMENT

BERITATERBARU

YourBestie, Platform Sewa Motor Pertama di Indonesia, Kini Hadir di 9 Kota

24 October 2025

Setelah Reli Panjang, Harga Emas Melemah ke $4.054 per Ons Jelang Rilis Data Inflasi AS

24 October 2025

Menteri PU Perkuat Infrastruktur Permukiman : Sasar Kawasan Kumuh, Destinasi Wisata, dan Pengentasan Kemiskinan

24 October 2025

Menteri PU Pimpin Peletakan Batu Pertama SILN Riyadh dan Jeddah, Wujudkan Pendidikan Berkualitas bagi WNI di Arab Saudi

24 October 2025

KAI Daop 1 Jakarta Sosialisasikan Rencana Penutupan JPL 148 Tenjo, Pengguna Jalan Diimbau Gunakan Flyover Subiantoro

24 October 2025
Cirebon Bagus

Kategori

  • Nasional
  • Jawa Barat
  • Ciayumajakuning
  • Ekonomi & Bisnis
  • Pendidikan
  • Hiburan
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Politik
  • Ragam

Informasi

  • About
  • Redaksi
  • Pedoman Siber
  • Privacy Policy
  • Advertise
  • Karir
  • Contact

Jaringan Media

  • Sindikasi Indonesia

Copyright @ 2019 - 2023 CirebonBagus.id. All right reserved.

No Result
View All Result
  • Ciayumajakuning
    • Kota Cirebon
    • Kabupaten Cirebon
    • Indramayu
    • Kuningan
    • Majalengka
  • Ekonomi & Bisnis
  • Hiburan
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Nasional
  • Jawa Barat
  • Kesehatan
  • Ragam
  • Kampungku

Copyright @ 2019 - 2023 CirebonBagus.id. All right reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist