Sempat Diisukan Narapidana Kabur, Kapolres Bantah Informasi tersebut

Sejumlah polisi menjaga pintu Lapas I Kesambi ketika ada keributan di lpas tersebut, Rabu (21/3).

CIREBONBAGUS.Id – Kericuhan di Rumah Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Kesambi Kota Cirebon empat mengemuka isu sejumlah narapidana kabur. Hal ini menimbulkan keresahan di masyarakat terutama bagi warga yang bedekatan dengan Lapas I Kesambi.

Sejumlah warga sekitar menduga adanya narapidana kabur ketika mendengar adanya kericuhan tersebut. Salah seorang warga, Ani Nunung mengaku khawatir karena bereder isu ada narapidana kabur. Petugas kepolisian pun sempat melakukan pemeriksaan ke luar tembok apas yang bersebrangan dengan rumah warga.

“Tidak ada yang kabur. Hanya ada kerusakan beberapa CCTV saja di beberapa titik,” ungkap Kapolres Cirebon Kota, AKBP Adi Vivid Bachtiar, Rabu (21/3).

Sementara adanya aksi penolakan terhadap razia alat komunikasi atau handphone (HP) di kalangan narapidana, Kalapas Kelas I Kesambi, Heni Yuwono siap mengurangi jumlah razia. Dari semula razia dilakukan hampir setiap hari menjadi enam atau lima kali.

Demikian diungkapkan Heni usai menenangkan narapidana yang sempat mengamuk akibat akan dilakukan razia HP, Rabu (21/3). Heni mengatakan pihaknya akan mempertimbangkan usulan pengurangan jumlah razia.

“Kami memang punya kewajiban untuk melakukan razia namun mereka meminta jumlahnya dikurangi. Kondisinya sekarang sudah membaik dan tadi ada enam perwakilan yang ikut pertemuan,” ungkap Heni kepada sejumlah wartawan.

Di hasil diskusi dengan enam perwakilan narapidana diinginkan jumlah razia dikurangi. Semula petugas Lapas I Kesambi merazia narapidana terkait alat komunikasi hampir setiap hari. Saat ini setiap blok hanya memiliki satu wartel yang diduga memiliki tariff mahal.

“Kami melakukan razia karena selalu adanya dugaan HP yang masuk ke narapidana. Warga binaan  biasanya menerima dari HP yang dilempar dari luar,” tandasnya. (CB01)

Exit mobile version