CIREBON, (cirebonbagus.id).- Aliansi Kesenian Cirebon (AKC) meneriakkan takbir. Setelah per hari ini pentas seluruh seni resmi dibuka. Hal itu hasil dari AKC se-Wilayah Kabupaten Cirebon berunjuk rasa meminta kepada DPRD Kabupaten Cirebon untuk mendukung tuntutannya, Jumat (10/7/2020).
Dari pantauan cirebonbagus.id para pelaku seni dan seniman datang dengan menaiki kendaraan yang dilengkapi berbagai jenis alat musik. Mereka datang langsung menuju gedung DPRD Kabupaten Cirebon.
Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, Luthfi menemui para peserta unjuk rasa dan menyambut kedatangan mereka serta mendengarkan aspirasi dari AKC di depan gedung DPRD.
Kordinator lapangan unjuk rasa Ragista Sugiono, menyampaikan tuntutannya di depan gedung DPRD Kabupaten Cirebon. Bahwa aliansi gabungan pelaku seni dan seniman di wilayah Cirebon menuntut agar dikeluarkannya Peraturan Bupati (Perbup) supaya para pelaku seni bisa menjalankan aktivitasnya.
“Kami datang kemari berunjuk rasa dengan damai, dengan cinta yang selama ini kami diam. Namun hari ini kami turun karena kami sudah sangat merasa lapar sekali,” tegasnya.
Selama ini para pelaku seni dan seniman, kata dia, tidak ada yang mendapatkan bantuan dari pemerintah pada masa Pandemi Covid- 19. Dan kedatangannya juga untuk menyampaikan tuntutan AKC ke bupati.
“Para pelaku seni tidak ada yang mendapatkan perhatian apalagi bantuan dari pemerintah semacam bansos atau BLT,”katanya.
“Tuntutan kami hanya satu yaitu agar diberika perbup dan disahkan kembali supaya para pelaku seni bisa melakukan aktivitasnya. Untuk itu kami minta agar DPRD Kabupaten Cirebon mendukung tuntutan kami dan menyampaikan tuntutan kami ke bupati,” tegas Ragista.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, M Luthfi menyampaikan, pihaknya akan membantu dan mendukung serta mendorong agar pemerintah bisa memberikan rekomendasi agar dibuka kembali pentas seni untuk para pelaku seni dan seniman.
Luthfi meminta, agar ada perwakilan dari AKC untuk sama- sama menemui sekda ataupun dinas terkait. Karena menurutnya, bupati sedang ada kunjungan kerja di Bandung.
Setelah itu, para perwakilan AKC dan ketua DPRD Kabupaten Cirebon bersama jajarannya langsung menuju Kantor Setda Bupati dengan pengawalan aparat Polresta Cirebon dan Satpol PP.
Di kantor Setda Bupati, perwakilan AKC, ketua DPRD, disambut oleh Asda satu Hilmi Rifai, Kadisbudparpora, H Hartono langsung ke ruang Paseban dan beraudiensi. Adapun pada acara audiensi pihak AKC mendesak agar bisa secara langsung melalui virtual.
Setelah itu menuju ruang command center sesuai tuntutannya saat audiensi di ruang Paseban yakni untuk bisa beraudiensi secara langsung dengan bupati melalui virtual.
Ragista seusai audiensi virtual mengungkapkan, bahwasanya perbup sudah ada namun belum ditandatangani.
“Bahwasanya pentas seni panggung kalian perhari ini sudah bisa dibuka, Allahu Akbar,” kata Ragista.
Hilmi Rifai dalam kesempatan yang sama menyebutkan, seusai beraudiensi virtual bersama bupati, mewakili bupati menyampaikan, bahwa atas nama Pemerintah Kabupaten Cirebon untuk seluruh pentas seni per hari ini sudah dibolehkan.
“Kami baru saja melaksanakan virtual konferensi bersama pa bupati, disaksikan ketua DPRD, Kadisbudparpora , bahwa kita sudah mendengarkan barusan bupati menyatakan mempersilakan untuk seluruh seniman Cirebon Untuk memulai kegiatannya,” kata Hilmi.
“Tetapi catatannya tetap menjunjung tinggi menjaga protokol kesehatan. Kadisbudparpora sudah menyusun drafnya, aturan-aturannya untuk menjadi tembusan untuk seluruh polsek, kecamatan-kecamatan supaya tidak gagal paham, tinggal resminya menunggu ditandatangani oleh bupati, intinya per hari ini sudah dibolehkan,” tegas Hilmi.
Dalam kesempatan yang sama Kadisbudparpora Kabupaten Cirebon, H Hartono mengatakan, pihaknya atas nama pembina kesenian, seniman di Kabupaten Cirebon kepada bupati, ketua DPRD, Forkopimda yang kemarin telah menyepakati dibukanya kembali atau dibelakukannya AKB di Kabupaten Cirebon.
” Untuk itu teman – teman seniman marilah kita dukung kebijakan bupati dengan acara menaati regulasi dan aturan yang dikeluarkan oleh pemerintah yakni melaksanakan protokol kesehatan,” ujarnya.
“Kalaupun ada hal-hal di lapangan yang menyulitkan saudara-saudara silakan bisa langsung koordinasikan dengan disbudparpora,” tegas Hartono.
Acara unjuk rasa AKC berjalan dengan tertib dan aman serta membubarkan diri setelah mendengarkan hasil tuntutannya. (Effendi/CIBA)