CIREBON, (cirebonbagus.id).- Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Cirebon, M Luthfi mengaku, akan bertanggung jawab atas statement anggota Komisi IV di lembaganya.
Luthfi juga meminta maaf atas apa yang menjadi kekelirun statement dalam acara talk show di salah satu televisi swasta.
“Saya atas nama pimpinan lembaga ini memimta maaf atas kekeliruaan anggota kita ini dan berharap tidak terjadi lagi ke depannya,” kata Luthfi, Rabu (10/6/2020).
Selanjutnya, lanjut Luthfi, pihaknya di DPRD punya mekanisme. Artinya setiap pelanggaran kode etik yang dilakukan anggota DPRD akan diproses sesuai dengan tata tertib di lembaga ini.
“Secara lisan saya sudah meminta kepada BK untuk mempelajari duduk persoalannya secara utuh. Kemungkinan pelaksanaan sidang perdana antara kami pimpinan DPRD bersama teman-teman BK,” kata Luthfi.
Selanjutnya, kata dia, dirinya tidak ingin melibatkan persoalan dengan partai politik, karena masalah ini murni persolaannya DPRD Kabupten Cirebon.
“Oleh karena itu, saya tidak akan menanggapi apa pun statement dari perwakilan partai politik,” ungkapnya.
Namun, pihaknya akan menyelesaikan persoalan ini di internal DPRD. Dirinya akan terus memediasi dengan teman-teman kuwu, agar persoalannya bisa segera diselesiakan dengan cara yang terbaik.
Meski fraksi adalah bagian dari DPRD, tetapi ia mengaku tidak akan menanggapi statment dari Fraksi PDI Perjuangan yang meminta agar pimpinan DPRD Kabupaten Cirebon bertanggung jawab atas kericuhan aksi para kuwu yang diundang pimpiman DPRD untuk acara halalbihalal di gedung legislatif tersebut.
“Fraksi bagian dari DPRD. Saya enggak melihat ada kericuhan ya. Kemarin itu hanya merupakan bentuk penyampaian aspirasi yang sedikit tinggi temponya. Sampai diamankannya salah satu anggota kami hanya sebuah dinamika saja,” katanya
Luthfi kembali menegaskan, peristiwa yang terjadi murni persoalan DPRD Kabupaten Cirebon dengan para kuwu.
“Ini murni persoalan kita dengan para kuwu. Kita mengakui statement salah dan kita sebagai pimpinan bertanggung jawab atas statemen yang lontarkan dari anggota Komisi IV,” ujar Luthfi. (Effendi/CIBA)