CIREBON, (cirebonbagus.id).- Memasuki Idul Fitri H-1, jajaran petugas gabungan Polresta Cirebon di pos chek poin penyekatan Bundaran Ramayana Weru Plered Kabupaten Cirebon diperketat. Dalam kegiatan tersebut petugas Polresta Cirebon ikut sosialisasi protocol kesehatan bagi para pemudik.
Kegiatan sosialisasi dilakukan dengan cara menyampaikan program 5 M yang harus dilakukan para pemudik.M akna gerakan 5M protokol kesehatan yaitu Memakai masker, Mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, Menjaga jarak, Menjauhi kerumunan, serta Membatasi mobilisasi dan interaksi.
“Penyekatan merupakan salah satu langkah pelaksanaan 5 M. Kami juga meminta warga mematuhi dengan menggunakan masker ketika bepergian,” ungkap Kapolresta Cirebon Komisaris Besar, M. Syahduddi di sela-sela Operasi penyekatan kendaraan, Rabu (12/5/2021) dini hari.
Syahduddi menambahkan sosialisasi dilakukan melalui pengeras suara. Jika ada pengendara yang tidak menggunakan masker maka petugas memberikannya. Penggunaan masker dimungkinkan untuk pencegahan penularan Covid-19.
“Kami tetap memperketat arus mudik dengan melakukan putar balik kendaraan menuju Jawa Tengah atau sebaliknya. Pembatasan ini dilakukan agar tidak terjadi lonjakan atau penularan Covid-19 di daerah,” kata Syahduddi.
Data yang terhimpun dari tanggal 6/5/2021 sampai dengan hari ini Selasa 11/5/2021 hingga pukul 00.00 ada kurang lebih 26.142 kendaraan yang diperiksa. Dari 26.142 kendaraan tersebut ada kurang lebih sekira 18.742 kendaraan, dimana ada kurang lebih 18.979 kendaraan yang diputarbalikkan ke arah Jakarta. Kendaraan didominasi oleh sepeda motor kurang lebih 16.406 lebih.
Syahduddi menyebutkan, malam hari ini diprediksi masih adanya kepadatan volume kendaraan yang akan melintas di jalur Pantura. Karena pihaknya berkoordinasi dengan wilayah Polres Karawang, Subang dan Indramayu di jalur penyekatan tersebut masih terdapat beberapa aktivitas yang terindikasi akan melaksanakan kegiatan mudik. (CIBA01)