CIREBON, (cirebonbagus.id). Kepala Dinas Kesehatan menyatakan walaupun berdasarkan Imendagri nomor 42 tahun 2021 tentang PPKM kabupaten Cirebon kembali turun ke level 4, Namun kegiatan bisa dilakukan sepeti di level 3.
DiJawa barat, yakni kabupaten Cirebon dan Purwakarta mengalami penurunan level dari level 3 ke level 4. Kendati demikian Kepala Dinas kesehatan (Dinkes) kabupaten Cirebon Hj. Enny Suhaeni menyatakan hal tersebut di karenakan tidak sinkronisasinya, data sehingga membuat pihaknya berusaha untuk melaporkan kembali selisih angka secara bertahap.
Perbaikan selisih data tersebut sudah dikoordinasikan dengan pihak provinsi, melalui surat resmi yang dikirimkan. Jika merujuk pada data real yang ada saat ini, kata Enny seharusnya Kabupaten Cirebon sudah masuk pada level 2 PPKM.
Ia pun memastikan, minggu depan level PPKM di Kabupaten Cirebon, dipastikan akan turun. Hal tersebut karena selesainya perbaikan data yang dilakukan.
“Alhamdulillah karena memang realnya tidak seperti itu, ini hanya perlu perbaikan data. Sehingga pak gubernur menyampaikan bahwa untuk kegiatan di samakan minggu kemarin, sebelum keluarnya Imendagri,” ungkap Eni saat ditemui ditempat kerjanya kantor Dinkes kabupaten Cirebon, Rabu (15/9/2021).
“Jadi walaupun kabupaten Cirebon di level 4 tidak berpengaruh, berarti kegiatan dilakukan seperti level 3. Namun kita juga harus menyampaikan surat ke Kemendagri yang difasilitasi oleh provinsi. Jadi ini karena tidak sinkronisasi data,” imbuh Enny.
Di kesempatan tersebut Enny mengungkapkan ada persyaratan penunjang apabila ingin mencapai turunnya level PPKM, yaitu perlu didorong dengan gencarnya vaksinasi. Oleh karena itu masih kata Enny agar turun lagi dari level 4 ke level 2 persyaratan vaksinasi dosis pertama harus mencapai 50 persen kemudian vaksinasi bagi lansia 40 persen. Dan Sementara ini kabupaten Cirebon masih jauh.
“Yang pertama saja kabupaten masih 18,23 persen dan lansia baru 9,40 persen sementara kalau mau level dua harus 40 persen kemudian dosis pertama keseluruhan seperti bagi pelayan publik, nakes, masyakarat, pelajar dan lainnya, harus 50 persen,” ungkap dia.
Tidak tercapainya target vaksinasi Enny mengatakan, dikarenakan dari distribusi vaksin yang masih kurang. Dan untuk mencapai target vaksinasi Enny mengakui, pihaknya pun mendapat bantuan baik dari Polres, Dandim dan partai politik.
Capaian jumlah vaksinasi sementara, Enny menuturkan, vaksinasi di kabupaten Cirebon dosis pertama18,23 persen atau 300.259 orang dari sasaran 1.782.964 orang kemudian yang lansia sasarannya 154.777 orang dan baru di vaksinasi 14.548 lansia atau 9,40 persen.
“Dan untuk pencapaian target kita sudah kordinasi bersama pihak polres, Dandim untuk mencapai target. Mungkin nanti langsung sasarannya untuk anak sekolah, guru-guru dan sebagainya. Kemudian dari dinas akan mensuport ke semua sasaran agat mencapai target,” pungkasnya.(Effendi/CIBA)