CIREBON.- Perum Bulog Kantor Cabang Cirebon memastikan stok beras di gudang cukup melimpah sehingga memungkinkan program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dapat dilakukan secara masif.
Kepala Bulog Cabang Cirebon, Ramaijon Purba mengatakan stok cadangan beras pemerintah di Gudang Bulog Cirebon telah mencapai 175 ribu ton.
Beras tersebut tersimpan aman di 10 komplek gudang induk milik Bulog, 44 gudang filial dan empat gudang sewa dari pihak swasta di daerah tersebut.
“Saya kira stok aman termasuk bila banyak dilakukan program SPHP. Bulog tentu mendorong dilakukan SPHP tentunya melalui prosedur yang benar,” ungkap Ramaijon Purba kepada sejumlah media di Kantornya, Rabu 6 Agustus 2025 sore.
Ramaijo menambahkan Penyaluran SPHP dilakukan lewat berbagai jalur, mulai dari toko pengecer di pasar, koperasi desa, outlet pemerintah daerah, gerakan pangan murah, koperasi TNI-Polri, Rumah Pangan Bulog (RPK), hingga ritel modern seperti Jogja dan Alfamart.
“Target SPHP sampai akhir tahun sekitar 30 ribu ton. Sejak pertengahan Juli hingga sekarang sudah tersalurkan 180 ton, dan kami siap memenuhi permintaan pasar,” kata Ramaijon Purba.
Harga tebus beras SPHP di gudang Bulog dipatok Rp11.000/kg, dengan harga jual maksimal sesuai HET Rp12.500/kg. Konsumen hanya bisa membeli maksimal dua pack per orang.
Bulog Cirebon juga mencatat penyerapan gabah dan beras dari petani cukup tinggi. Hingga akhir Juli, total penyerapan setara beras mencapai 133.624 ton, terdiri dari gabah kering panen sebanyak 120.917 ton dan beras 69.000 ton.
Meski sebagian stok dikirim ke daerah lain seperti Bogor, Cianjur, Bandung, dan Karawang, cadangan beras di gudang Bulog Cirebon per awal Agustus masih 175 ribu ton.
Sementara terkait penyaluran bantuan pangan beras 10 kilogram (kg) sebagai penyangga ekonomi masyarakat berpenghasilan rendah di daerah tersebut.
“Penyaluran bantuan pangan sudah kita alurkan di Cirebon, kita sudah selesai, Alhamdulillah sudah 100 persen di wilayah Cabang Cirebon,” ujar Ramaijon Purba.
Dia menyampaikan 10.000 ton beras bantuan pangan tersebut tersalurkan kepada 494.815 penerima manfaat.
Ia menegaskan, seluruh bantuan disalurkan dengan tepat sasaran sesuai arahan pemerintah, dan pelaksanaannya selesai 100 persen per 31 Juli 2025 tanpa hambatan berarti.
Jadi 10.000 ton bantuan pangan untuk wilayah Cirebon sudah kita salurkan selesai per 31 Juli kemarin sesuai dengan perintah dari pemerintah,” ucapnya.
Upaya Bulog itu sekaligus menunjukkan komitmen perusahaan negara dalam menjaga stabilitas pasokan pangan dan mendukung kesejahteraan warga melalui program intervensi langsung yang efektif dan menyentuh kelompok sasaran utama.
“Rampung semua. Itu semua tepat sasaran, Insya Allah, kita sudah berusaha semaksimal mungkin,” tuturnya. (Arif/CIBA)