CIREBON, (cirebonbagus.id).- Pemerintah Kabupaten Cirebon akan melakukan penataan kawasan Makam Sunan Gunung Jati di Desa Astana Kecamatan Gunung Jati Cirebon.
Hal tersebut bertujuan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan khususnya di Makam Sunan Gunung Jati Cirebon.
“Kami menyiapkan berbagai kiat untuk meningkatkan destinasi wisata di Kabupaten Cirebon utamanya Ikon Cirebon yaitu Makam Sunan Gunung Jati. Sehingga nantinya kita lakukan penataan supaya tidak kumuh lagi,” kata Kepala Disbudparpora Kabupaten Cirebon, Hartono, Sabtu (26/9/2020).
Hartono mengatakan, Pemerintah Kabupaten Cirebon sudah mengusulkan ke pemerintah pusat maupun Provinsi Jawa Barat untuk anggaran penataan kawasan Makam Sunan Gunung Jati.
“Alhamdulillah tahun anggaran 2021 kita mendapatkan bantuan sebesar Rp 15 miliar dari Pemerintah Provinsi Jawa-Barat untuk penataan kawasan Makam Sunan Gunung Jati Cirebon. Sebenarnya penataan dilakukan tahun ini akan tetapi karena Recofucing anggaran jadinya tertunda ” katanya.
Hartono menambahkan, penataan Kawasan Makam Sunan Gunung Jati Cirebon akan dilakukan tahun 2021 mendatang.
“Penataan akan dilakukan tahun 2021 sampai tiga tahun ke depan 2021 sampai 2023 jadi anggaran Rp 15 miliar itu tahun pertaman untuk tahun kedua sampai ketiga kita tergantung sama anggaran provinsi,” tambahnya.
Ia juga menjelaskan, kawasan Makam Sunan Gunung Jati satu-satunya makam wali dari Sembilan Wali yang belum tertata secara profesional.
“Coba kita liat di Makam Sunan Muria dan Sunan Kudus. Di sana penataannya sudah bagus tidak kumuh lagi,” ujarnya.
Menurut dia, terkait para pedagang yang akan dipindahkan, pihaknya sebenarnya sudah menyediakan tempat atau kios untuk para pedagang di kawasan makam.
“Kami pemerintah daerah sudah memfasilitasi pedagang dengan menyediakan 151 kios yang dibangun oleh pemda pada tahun anggaran 2017 sampai 2019 dan semua kios terisi dan malah kurang, karena muncul pedagang baru,” katanya.
Lanjut Hartono, kemungkinan adanya pedagang yang tidak setuju untuk direlokasi, pihaknya meminta agar sejumlah pihak ikut menyosialisasi kepara pedagang.
“Ada 102 pedagang yang akan direlokasi untuk penataan kawasan makam, sehingga kita meminta kepada pihak terkait untuk ikut membantu mensosialisasikan kepada pedagang. Kalau kawasan makam terlihat bagus bersih kan banyak pengunjung/ wisatawan yang akan datang. Sehingga untuk perekonomiannya akan maju di sana,” katanya. (CIBA-07)