CIREBON, (cirebonbagus.id).- Bupati Cirebon, H Imron Rosyadi menyoroti bencana banjir yang terjadi di wilayah Cirebon timur. Sebagai bupati dirinya merasa prihatin.
Imron menuturkan, pihaknya secara dinas melalui BPBD sudah sering melaporkan, dan dari kajian khusus ternyata terjadi banjir akibat adanya penyempitan dan pedangkalan sungai.
“Dan merupakan bidang garapan BBWS, maka saya akan berkoordinasi dengan BBWS agar sungai-sungai yang ada di Kabupaten Cirebon dinormalisasi,” katanya, Rabu (30/12/2020).
Imron mengatakan, pihaknya selalu berupaya untuk mengatasi agar tidak terjadi lagi banjir, dan meminta kepada masyarakat supaya bersama-sama dalam menangani banjir.
“Dan kami pun dulu pernah ke BBWS ternyata setelah dilihat banyak penyempitan yang dilakukan oleh masyarakat, seperti dampak membuang sampah sembarangan dan berdirinya bangunan permanen di sekitar sungai,” ujarnya.
“Dalam penanganan banjir perlu dicari faktor penyebabnya dahulu, apakah dampak pedangkalan sungai, dan di samping itu juga terkait kedisiplinan masyarakatnya menjaga sungai, dengan tidak membuang sampah di saluran air maupun sungai,” katanya.
Sementara itu, Ketua DPRD kabupaten Cirebon, M Luthfi menuturkan, menyikapi persoalan banjir pihaknya menginginkan agar Pemerintah Kabupaten Cirebon di tahun 2021 mengaudit semua jalan saluran air.
Mulai dari sungai besar, saluran irigasi termasuk gorong-gorong yang ada di jalan, dari 1.243 Km jalan yang mempunyai gorong-gorong hanya 8 persen.
“Artinya masih ada sekira 1.000 Km tidak ada gorong-gorong, ini yang akan di audit. Tahapan penyelesaiannya akan menjadi prioritas karena anggarannya kan terbatas,” tuturnya.
“Hampir 40 persen banjir akibat dari limpahan, jadi ketika hari ini banjir besok selesai, dan ini problemnya ada pada saluran air. Nanti setelah diaudit akan dipilah mana yang lebih diprioritaskan untuk segera diselesaikan,” pungkasnya. (Effendi/CIBA)