CIREBON, (CB).-
Plt Bupati Cirebon, H Imron Rosyadi menilai, tanggal Hari Jadi (Harjad) Kabupaten Cirebon harusnya sama dengan Kota Cirebon. Artinya, kata dia, harjad daerahnya yang diperingati setiap 2 April itu kuranglah tepat.
“Peringatan Harjad di kita tanggal 2 April itu tidaklah tepat, sebab yang seharusnya harjad di kita ini pada 1 Muharam, sama seperti Kota Cirebon,” ujar Imron, baru-baru ini.
Apa yang diungkapkannya itu, kata Imron, hasil diskusi dirinya dengan beberapa budayawan dan sejarahwan Cirebon.
“Jadi Harjad Kabupaten Cirebon lebih tepatnya diperingati pada 1 Muharam. Hal itu sesuai dengan sejarah didirikannya daerah kita ini oleh Mbah Kuwu Cirebon,” katanya.
Sehingga, lanjut dia, ke depan Harjad Kabupaten Cirebon akan menggunakan 1 Muharam. Tetapi, harus melalui diskusi lebih lanjut dan kajian serta melalui mekanisme yang harus ditempuh untuk mengubah itu semua.
“Jadi saya inginnya hari jadi Kabupaten Cirebon itu 1 Muharam. Ke depan saya akan kumpulkan kembali sejarahwan, budayawan mendiskusikan bagaimana sejarah yang benarnya terkait hari lahir Kabupaten Cirebon ini,” kata Imron.
Ia kembali menegaskan, untuk mengganti peringatan harjad daerahnya itu, ke depan pihaknya akan kembali mengumpulkan orang-orang yang kompeten di bidang ini. Sebab kata dia, sejarah yang benar harus dimunculkan. Jika tidak, maka akan salah kaprah.
“Jadi nanti kita akan diskusikan lebih lanjut dan kalau bisa nanti kita ubah. Karena kebenaran sejarah itu harus dimunculkan. Bahkan di kita pun para kuwu-kuwu itu setiap 1 Muharam merayakannya dengan ziarah ke makam Mba Kuwu Sangkan dan Sunan Gunung Jati,” ungkap Imron.
Meski demikian, ia juga belum tahu detail yang mendasari sebab ditetapkannya Harjad Kabupaten Cirebon pada 2 April. “Informasinya karena pada tanggal 2 April itu, Kabupaten Cirebon sudah tidak kirim upeti lagi ke Kerajaan Padjajaran. Ini kan kurang tepat,” katanya. (CB-05)